Kalau mencapai target pemerintah 2,4 juta terus terang saya pesimistis, kalau 2,1 juta tercapai
Batam (ANTARA) - Penurunan ekonomi yang terjadi di Singapura tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Batam, Kepulauan Riau, meski kebanyakan wisman datang dari Negara Singa.

"Kunjungan wisman ke Batam, realitasnya terus meningkat, tidak terpengaruh dengan kondisi Singapura," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Kamis.

Pemkot Batam juga optimistis kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 2,1 juta sepanjang 2019.

Baca juga: Kunjungan wisman ke Batam terus meningkat

Angka itu memang masih di bawah target Kementerian Pariwisata sebanyak 2,4 juta wisman. Namun, meningkat dari capaian tahun sebelumnya, sebanyak 1,8 juta kunjungan.

"Kalau mencapai target pemerintah 2,4 juta terus terang saya pesimistis, kalau 2,1 juta tercapai," katanya.

Menurut dia, target yang ditetapkan Kementerian Pariwisata memang tinggi, dan itu adalah itikad baik agar seluruh insan terkait bekerja keras.

Baca juga: Menpar: Hot Deals tingkatkan kunjungan wisman ke Kepri

Pemkot Batam bersama Kementerian Pariwisata telah berupaya untuk terus meningkatkan angka kunjungan wisman.

"Termasuk yang terakhir itu, Batam Great Sale pada Oktober 2019," kata dia.

Rencananya, Pemkot Batam juga akan mempromosikan wisata matahari cincin di kota itu, untuk memikat wisman datang ke Batam. Fenomena matahari cincin akan dapat disaksikan di Batam pada 26 Desember 2019.

"Karena matahari cincin akan lewati Batam selama 3 menit," kata dia.

Baca juga: Libur panjang di Singapura dongkrak kunjungan wisman ke Batam

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019