Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan fokus mengurus Jakarta yang telah dipimpinnya selama dua tahun terakhir.

"Saya ini, Masyaallah, bekerja di Jakarta baru 2 tahun. Terus presiden baru dilantik, belum 1 bulan," kata Anies Baswedan sambil diakhiri senyuman kecil saat ditemui di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Senin.

"Jadi, rileks dulu saja. Saya sekarang tetap fokusnya di Jakarta, fokusnya kegiatan-kegiatan terkait Jakarta," katanya.

Dia menyatakan hal itu saat ditanya mengenai kemungkinannya untuk maju dalam bursa Pilpres 2024 dengan dukungan Partai NasDem.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai konvensi pengusungan Calon Presiden Partai NasDem untuk 2024, Anies mengatakan dirinya tidak tahu dan belum memastikan akan bergabung atau tidak dalam konvensi itu.

"Saya tidak tahu (ada konvensi). Saat ini saya masih urusin Jakarta. Tuntaskan semua amanat di Jakarta, baru nanti kita memikirkan yang lain. Jangan semuanya dipikirin sekarang,” ujar Anies.

Baca juga: Anies bicara soal persatuan di Kongres II NasDem
Baca juga: Gerindra: Anies hadiri Kongres Nasdem sebagai gubernur


Anies yang menghadiri Kongres Partai NasDem yang kedua pada Jumat (8/11) lalu mengatakan kehadirannya tidak berhubungan dengan bursa Pilpres 2024 mendatang.

"Biasa aja (dengan Nasdem) . Jadi saya Gubernur Jakarta dan kalau ada pembukaan -pembukaan kongres, memang biasa diundang dan menyampaikan sambutan sebagai tuan rumah. Jadi sesuatu yang normal,” kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu diketahui memberikan kata sambutan dalam kongres partai itu.

Dalam sambutannya, Anies tak luput memberikan pujian kepada Surya Paloh yang memberikan contoh demokrasi, walaupun berbeda pandangan usai gelaran demokrasi pemilihan presiden. Anies menaruh kepercayaan bahwa Kongres Nasdem akan menjadi motor penjaga persatuan Indonesia.

Anies Baswedan merupakan salah seorang dari 45 deklarator dari Organisasi Kemasyarakatan Nasional Demokrat yang menjadi cikal bakal lahirnya Partai Nasdem.

Ormas Nasdem dideklarasikan di Istora Senayan, Jakarta pada 1 Februari 2010.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019