Sungai Penuh (ANTARA) - Ketahanan mental dan fisik pebalap akan diuji kembali pada etape lintas provinsi dari Sungai Penuh, Jambi menuju Pesisir Selatan Sumatera Barat sepanjang 212,9 kilometer.

Lintasan berkarakter pegunungan itu memiliki tiga tanjakan dan tiga titik sprint yang dipastikan menguras tenaga pebalap.

Tanjakan tipe hors categorie (HC) atau yang terberat akan langsung menghadang pada kilometer 29,2 di Sungai Ning, Sungai Penuh. Kemudian tanjakan kategori 4 pada kilometer 87,9 di Bukit Buai dan Bukit Pulai pada kilometer 199,1.

Baca juga: Balapan sengit terjadi di "etape cantik" TdS 2019

Adu cepat akan terjadi pada tiga titik sprint pada kilometer 74,7 di Tapan. Kilometer 122,2 di Koto Panai dan kilometer 159,1 di Pasar Kambang Pesisir Selatan.

Bercermin pada dua etape sebelumnya pemenang pada etape panjang ini sulit untuk ditebak. Apalagi, pebalap mulai dihadapkan pada kelelahan melewati tujuh etape sebelumnya.

Baca juga: Bertumbangan, TdS 2019 etape VII hanya sisakan 75 pebalap

Baca juga: Pebalap hadapi tantangan etape terpanjang Tour de Singkarak 2019


Pemuncak klasemen umum pemegang yellow jersey, Jesse Ewart mengakui faktor kelelahan yang mulai menghantui pebalap.

Ia bahkan sudah menargetkan "bermain aman" pada etape VII Kayu Aro-Danau Kerinci untuk menghemat tenaga menghadapi dua etape tersisa. Namun, akhirnya ia ikut terpancing juga.

Hingga etape VII belum ada perubahan pemegang yellow dan green jersey, polka dot jersey juga red and white jersey.

Yellow dan green dipegang Jesse Ewart, Polka dot milik Ismael Jr Grospe dan red and white masih milik Agung Sahbana.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019