Batulicin (ANTARA News) - Bantuan untuk warga korban banjir di kawasan Desa Sebamban Lama serta Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai loban, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan terus mengalir. Informasi dihimpun ANTARA, Rabu Pemerintah Kabupaten Tanbu melalui Dinas Kesbang Linmas telah mendirikan sebuah posko darurat untuk menyalurkan berbagai bantuan tersebut kepada para korban banjir. Berbagai jenis bantuan yang dibagi antara lain mie instan, beras, minyak goreng, kecap, sarden, dan ikan asin terus berdatangan. "Jumlah barang masih belum jelas, karena peyaluranya masih terus berlangsung," kata Camat Sungai Loban Drs. Suwignyo disela-sela evakuasi korban banjir di daerah tersebut, Selasa(26/8). Selain itu, dari pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit juga turut menyalurkan bantuan kemanusia berupa puluhan dus mie instan dan sejumlah air mineral. Seluruh bantuan langsung disalurkan terhadap korban banjir yang sudah lama menunggu lama pada Posko sementara di halaman Masjid Miftaqul Jannah, Desa Sebamban Lama. Kondisi banjir saat ini sudah mulai reda dan meski tidak surut total, namun arus lalulintas yang melintasi jalur tersebut sudah mulai lancar. Sebelumnya, musibah banjir di desa itu telah menyebabkan ruas Jl Trans Kalimantan macet total terendam air. Petugas dinas Kesbanglinmas sempat menurunkan sebuah perahu karet dan satu buah speed boat untuk mengevakuasi para korban banjir, kususnya pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut. "Hingga saat ini jumlah korban banjir mencapai 140 kepala keluarga (KK). Dan tambak ikan yang juga musnah mencapai 15 hektare," kata Suwignyo menambahkan. Pada kesempatan itu, petugas menemukan sebuah motor roda dua yang nyaris terendam banjir dan ditinggal pemiliknya. Pemilik motor diduga hanyut terbawa arus dan petugas dinas terkait yang dibantu anggota Polisi dan sejumlah anggota TNI masih malakukan penyisiran di sepanjang Sungai Sebamban. Motor yang berwarna Merah Marun dengan merk Jupiter MX 135 dan memiliki nomor polisi DA4610Z tersebut saat ini diamankan petugas di Posko darurat korban banjir.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008