Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebutkan semua warga pemilik kebun kelapa sawit di daerah setempat  telah menerima penyaluran dana untuk peremajaan komoditi perkebunan yang tidak produktif, karena menggunakan bibit asalan dan berusia tua.

“Sebelumnya 17 orang pemilik kebun kelapa sawit di daerah ini yang belum menerima penyaluran dana untuk peremajaan tanaman kelapa sawit, kini semuanya telah menerima penyaluran dana,"  kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Erri Siagian melalui Verifikator Peremajaan Sawit Rakyat Roni Linbong dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu. Berdasarkan hasil koordinasi dengan BRI sebagai pihak bank yang menampung dana peremajaan tanaman kelapa sawit tidak produktif dari BPDPKS.
Baca juga: Jokowi soroti rumitnya dana peremajaan kelapa sawit
Baca juga: BPDP-KS siapkan Komite Peremajaan Sawit


Ada 17 orang masyarakat pekebun kelapa sawit yang sebelumnya belum menerima penyaluran dana untuk peremajaan komoditi perkebunan yang tidak produktif dari BPDPKS, baru beberapa hari terakhir menerima penyaluran dana tersebut.

Ke-17 orang perkebun yakni delapan orang di antaranya anggota KRP Mukomuko, tiga orang KRP Sungai Barau Desa Lubuk Bangko, dua orang kelompok wanita usaha Desa Lubuk Bangko, dua orang KRP Tunas Manjuto Jaya, dan dua orang Tanera Sejahtera Desa Bunga Tanjung.

Sekarang ini tercatat 269 orang masyarakat pekebun yang tergabung dalam lima kelompok tani telah menerima penyaluran dana bantuan dana program peremajaan tanaman kelapa sawit dari pemerintah pusat.

Baca juga: Butuh dana besar untuk olah 8 juta ton limbah peremajaan sawit
Baca juga: Realisasi penyaluran dana PSR 2019 capai 37 persen

Setiap kelompok tani di daerahini membuat recana kerja, yakni salah satunya berapa banyak jumlah pohon kelapa sawit yang ditumbangkan kemudian dicacah.

“Mereka mengusulkan kebutuhan anggaran tanaman belum menghasilkan mulai dari 0 tahun hingga tiga tahun kepada dinas ini, kemudian dinas yang memberikan rekomendasi pencairan dana tersebut,” ujarnya.

Seluas 562 hektare lahan perkebunan kelapa sawit ini terdiri dari seluas 54,15 hektare milik kelompok tani KRP Tunas Harapan Desa Manjuto Jaya, seluas 103,3 hektare milik KRP Tanera Sejahtera, seluas 134,17 hektare milik KRP Wanita Usaha Desa Lubuk Bangko, dan seluas 167,96 hektare milik KRP Sungai Batau Desa Lubuk Bangko dan seluas 103 hektare milik kelompok tani di Kecamatan Kota Mukomuko.
Baca juga: Kebun sawit tua terbakar dapat dana peremajaan sawit rakyat

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019