Jakarta (ANTARA) - Satgas Penanggulangan Banjir di bawah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta masih berjibaku dengan tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai.

"Sebagai antisipasi banjir setiap hari kami harus memastikan pintu air tetap bersih dari sampah," kata Kepala Satuan Pelaksana Dinas Lingkungan Hidup, Rohmat saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa.

Menurut Rohmat, sejauh ini tinggi pintu air masih normal. Namun "aksi bersih-bersih" harus tetap dilakukan mengingat sampah yang datang dari hulu sungai masih sangat banyak.

"Kondisinya tinggi permukaan air masih normal, tetapi kami tetap diminta tetap siaga 24 jam non stop kalau sewaktu-waktu hujan deras di hulu," kata Rohmat.

Rohmat menjelaskan, semua petugas di sini diminta untuk bersiaga mengantisipasi kemungkinan banjir dan juga sampah yang volumenya kian banyak dari hulu.

“Bulan-bulan ini September, Oktober, November biasanya sudah turun hujan di hulu, kita sudah antisipasi,” kata Rohmat.

Para petugas selalu bersiaga 24 jam. Mereka yang berjaga siap mengangkut sampah kapanpun sampah itu datang.

“Kita kan sudah antisipasi ya, jadi kita udah siap kapanpun sampah itu datang, pasti langsung kita angkut, meskipun malam,” ujar Rohmat.

Baca juga: Pintu Air Manggarai dibuka kembali
Baca juga: Sampah di Pintu Air Manggarai capai 156 truk pascahujan pertama
Alat berat untuk mengangkat sampah dari hulu sungai di Pintu Air Manggarai, Selasa (15/10/2019). (ANTARA/Agus Saeful Imam)


Dampak hujan deras pada 9 Oktober di Bogor adalah banyaknya sampah yang mengalir ke sungai dan terjadi penumpukan di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan.

Kini masih ada sisa-sisa sampah yang belum diangkut seperti batang pohon dan sampah rumah tangga.

Pada 9 Oktober, para petugas berhasil mengangkat sampah sebanyak 190 truk.

Dinas Lingkungan Hidup mengerahkan 75 petugas, 40 truk, 4 alat berat dan butuh waktu dua hari untuk membersihkan sampah yang ada di Pintu Air Manggarai.

“Saya ingatkan agar warga di hulu untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sanksinya sudah ada berupa hukuman kurungan juga denda,” ujar Rohmat.

Penanggulangan sampah bukan hanya tugas dari pemerintah.

"Tapi masyarakat juga harus lebih peduli dengan lingkungan dan menjaga lingkungannya agar tidak menimbulkan bencana," katanya.
Baca juga: Sampah kayu dan pohon di Pintu Air Manggarai dibersihkan
Baca juga: Petugas Pintu Air Manggarai bersiaga sejak sebulan lalu

Pewarta: Ganet Dirgantara dan Agus Saeful Iman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019