Konsumsi swasta diperkirakan masih menjadi pendorong utama pertumbuhan, ditopang faktor musiman perayaan hari besar keagamaan dan menjelang tahun baru
Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung menyebutkan pada triwulan IV pertumbuhan ekonomi daerah setempat masih akan tumbuh cukup tinggi dengan kisaran 5,2 persen-5,6 persen (year on year).

"Dengan potensi bias ke atas hingga beberapa basis poin dari capaian triwulan sebelumnya. Konsumsi swasta diperkirakan masih menjadi pendorong utama pertumbuhan, ditopang faktor musiman perayaan hari besar keagamaan dan menjelang tahun baru," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Lampung, Budiharto Setyawan, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menyebutkan pendorong pertumbuhan lainnya diperkirakan bersumber dari meningkatnya kinerja sektor perdagangan besar-eceran dan penyedia akomodasi makanan dan minuman di tengah peningkatan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru.

Meski demikian, lanjut dia, telah berlalunya siklus produksi optimal komoditas perkebunan seperti kopi, tebu, dan nanas, memasuki musim akhir kemarau diperkirakan menjadi faktor yang sedikit menghambat kinerja sektor pertanian, juga sektor industri pengolahan, serta transportasi dan pergudangan.

Menurut dia, secara keseluruhan tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Lampung diperkirakan akan tumbuh lebih baik dibanding tahun 2018 dengan dukungan yang cukup solid dari konsumsi swasta dan investasi.

Sedangkan secara sektoral, jelas dia, pertumbuhan ekonomi Lampung diperkirakan akan bertumpu pada dua sektor utamanya yakni industri pengolahan dan perdagangan.

Sektor konstruksi diperkirakan masih tumbuh kuat, meski lajunya relatif moderat dibandingkan dengan tahun 2018 seiring dengan telah selesainya sebagian pembangunan infrastruktur di Lampung.

Baca juga: Luhut: Dana abadi Indonesia-UEA bisa untuk bangun ibu kota baru

Baca juga: Enggan spekulasi jadi menteri lagi, Luhut: Kalau cocok saya kerjakan

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019