Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh
Banda Aceh (ANTARA) - Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh mengevakuasi seorang anak buah kapal berbendera Panama berkewarganegaraan China karena cedera akibat kecelakaan kerja.

Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh Adah Sudarsa di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan, anak buah kapal yang dievakuasi bernama Duzhong Yu (44), warga negara China.

"Korban dievakuasi karena dua jari, jari tengah dan jari manis terputus akibat kecelakaan kerja. Korban bekerja sebagai juru masak," kata Adah Sudarsa menyebutkan.

Duzhong Yu merupakan anak buah kapal MV Sinoway VI berbendera Panama. Kapal barang dengan bobot 28,6 ribu gross ton (GT) itu berlayar dari Ghana, Afrika, tujuan Singapura.

Evakuasi berlangsung Sabtu, sekira pukul 03.50 WIB. Evakuasi dilakukan di Selat Benggala, perairan antara Pukau Weh, Kota Sabang, dengan Kepulauan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

Baca juga: Menteri Susi: 210.000 WNI bekerja di kapal asing


Adah Sudarsa menyebutkan, evakuasi dilakukan setelah Kantor Pertolongan dan Pencarian Banda Aceh menerima informasi dari Basarnas Comucation Center (BCC) terkait permintaan evakuasi medis pada Jumat (4/10) sekira pukul 17.30 WIB.

Dari informasi tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh memberangkatkan tim SAR menggunakan kapal KN Kresna 232 sekitar pukul 03.10 WIB.

"Evakuasi juga melibatkan petugas karantina, imigrasi, bea cukai, syahbandar KSOP Malahayati, agen PT Pelni, serta pihak terkait lainnya," kata Adah Sudarsa.

Setelah menempuh pelayaran sekitar tujuh mil laut dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, KN Kresna bersandar di lambung kiri MV Sinoway pada pukul 03.50 WIB.

"Saat dievakuasi, korban bisa berjalan ke kapal SAR. KN Kresna kembali ke Pelabuhan Ulee Lheue pada pukul 05.10 WIB. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh menggunakan ambulans," kata Adah Sudarsa.


 Baca juga: Kasus penggunaan KTP Indonesia oleh ABK asing dikembangkan

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019