"Ada saat-saat ketika mendengarkan hati lebih sesuai ketimbang mengikuti pemikiran, itulah mengapa saya memilih untuk berhenti," demikian potongan pernyataan Marchisio.
Avevo fatto una promessa al bambino che sognava di diventare un calciatore. Avrei continuato a giocare fino a quando, mettendo piede in campo, avessi sentito la meraviglia del sogno che si stava avverando. Negli ultimi mesi ho vissuto un contrasto tra mente e cuore e ho capito che stavo venendo meno alla mia promessa. Ci sono momenti in cui è giusto che il cuore prevalga sulla mente, per questo preferisco fermarmi. Lo faccio senza ripensamenti, insieme alla mia famiglia, che mi ha insegnato a guardare al futuro con curiosità, senza timore. E allora grazie sogno! Perché mi hai dato forza, coraggio, successo e soprattutto mi hai reso felice! . I’d made a promise to the kid who dreamt to become a football player. I would have played until I had felt the marvel of the dream coming true by stepping into the pitch. In the past months my mind and my heart went through mixed feelings and I finally understood I wasn’t fulfilling my promise anymore. There are times when it is right for the heart to prevail over the mind, that’s why I prefer to stop. I have no regrets, also thanks to my family that has taught me to eagerly look into the future. So, thank you dream! You gave me courage, strength, success and, above all, joy! #ForzaJuve⚪⚫ #EmpoliFC???? #ДавайЗенит???? #VivoAzzurro #MC8 #future #mylife #myfamily @juventus @empoli_fc_official @zenit_spb @azzurri
A post shared by Claudio Marchisio (@marchisiocla8) on
Marchisio tidak memiliki klub sejak Zenit St Petersburg memutus kontraknya pada 1 Juli silam, setelah ia tampil semusim di Rusia.
Baca juga: Gelandang Juve Marchisio absen karena cedera lutut
Pemain yang identik dengan nomor punggung delapan ini membela Juve sejak mereka didegradasi ke Serie B akibat kasus calciopoli pada 2006. Marchisio menutup musim dengan sukses, ia menjadi salah satu pemain yang turut membawa Bianconerri segera kembali ke Serie A.
Ia kemudian sempat dipinjamkan ke Empoli selama semusim pada 2007/2008 untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain.
Setelah menjalani masa peminjaman, posisi Marchisio di tim Juve seolah tidak tergantikan. Total selama 18 tahun berseragam Hitam-Putih ia menyumbangkan tujuh scudetto, empat Piala Italia, dan tiga Piala Super Italia, sebelum kemudian memilih untuk memutus kontraknya dan pindah ke Rusia.
Marchisio tercatat telah 55 kali membela timnas Italia senior. Meski tidak pernah menjadi juara bersama Azzurri, ia merupakan anggota tim saat Italia mencapai final Piala Eropa 2012 dan memenangi medali perunggu pada Piala Konfederasi 2013.
Baca juga: Menurut Capello, Juve pernah ingin pinjam Messi
Baca juga: Bersiap pensiun, Cristiano Ronaldo beberkan rencananya
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
