Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 14 tokoh wayang kapi-kapi akan memeriahkan Wayang Jogja Night Carnival yang digelar sebagai puncak perayaan hari ulang tahun ke-263 Kota Yogyakarta tepat pada 7 Oktober di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan Margo Utomo.

“Tema yang diangkat pada tahun ini adalah Wayang Kapi-kapi. Kami ingin memperkenalkan beragam tokoh wayang dari Keraton Yogyakarta yang jarang diketahui publik,” kata Show Director Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #4 Yetty Martanti di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Yetty, pemilihan tema Wayang Kapi-kapi pada WJNC#4 ditujukan agar masyarakat tidak melupakan bahwa Keraton Yogyakarta juga memiliki tokoh wayang yang unik dan wayang tersebut menjadi bagian dari cerita Ramayana.

Wayang kapi-kapi yang muncul pada masa pemerintahan Sultan HB VIII tersebut berbentuk perpaduan antara bagian tubuh hewan khususnya kera dengan berbagai binatang lain. Total jumlah tokoh Wayang Kapi-kapi dari Keraton Yogyakarta mencapai 63 tokoh termasuk dari tokoh wanara.

“Wayang Kapi-kapi ini memiliki filosofi mengajarkan kepada masyarakat untuk saling mengayomi meski memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Sangat cocok dengan konteks masyarakat pada saat ini,” katanya.

Sebanyak 14 tokoh Wayang Kapi-kapi yang akan muncul dalam gelaran WJNC #4 di antaranya, Wayang Kapi Kingkin yang memiliki perpaduan tubuh kera dengan kepiting, Wayang Jaya Harima perpaduan antara kera berkepala harimau, Kapi Wraha perpaduan kera berkepala babi hutan, Kapi Warjita perpaduan kera berkepala cacing, Kapi Jaya Anala perbadian kera dengan api menyala, Kapi Satabali perpaduan kera dengan kepala ayam, dan Kapi Liman Desthi yaitu perpaduan kera dan gajah.

“Kami pun sudah mengusulkan agar WJNC ini masuk dalam agenda event pariwisata nasional karena sudah digelar secara rutin di tanggal yang sama yaitu, 7 Oktober malam hari,” katanya.

Yetty mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta juga bekerjasama dengan sejumlah seniman untuk mewujudkan WJNC #4 termasuk saat memberikan pendampingan kepada masyarakat yang akan mewakili 14 kecamatan untuk tampil di karnaval tersebut.

Salah satu seniman yang terlibat sebagai tim kreatif, KPH Notonegoro mengatakan, Wayang Kapi-kapi juga dapat diartikan sebagai lambang keberagaman.

“Dalam cerita Ramayana, setiap tokoh Wayang Kapi-kapi memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Tokoh-tokoh wayang ini bisa dijadikan sebagai idola sehingga anak-anak tidak hanya mengenal pahlawan super seperti Spiderman saja tetapi juga menjadikan tokoh dari budaya lokal sebagai idola,” katanya.

Ia pun menyebut, WJNC harus dikemas dengan baik sehingga semakin dikenal luas tidak hanya di Yogyakarta saja tetapi juga secara nasional bahkan internasional.

“Event yang dikemas dengan baik akan mendatangkan wisatawan. Wisatawan pasti sudah meluangkan waktu untuk datang demi melihat karnaval ini,” katanya.

Selain menampilkan 14 Wayang Kapi-kapi, dalam WJNC #4 juga akan menampilkan kendaraan hias dengan tema Urang Ayu yang menceritakan seorang putri cantik jelita dari penguasa laut berbadan ikan bernama Baruna. Ia kemudian bersuamikan kera sakti bernama Anoma. Kendaraan hias tersebut akan dikawal pasukan udang berwajah cantik.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019