Padang Aro, (ANTARA) - Pemerhati anak Indonesia Seto Mulyadi mengatakan mantan Presiden ketiga RI BJ Habibie merupakan presiden pertama yang mau mendongeng untuk anak-anak.

"Beliau juga Presiden pertama yang mau diajak dalam rangka Hari Anak Indonesia mendongeng untuk anak-anak di halaman Istana Merdeka pada 23 Juli, tetapi saya lupa tahunnya," kata Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto usai menjadi motivator "Indonesia Millennial Teacher Festival 2019" di Padang Aro, Kamis.

Saat itu kenang Seto, Habibie duduk bersama anak-anak dan menciptakan suasana santai serta mendongeng di hadapan anak-anak.

Baca juga: BJ Habibie Wafat - Warga Parepare jadikan BJ Habibie tokoh panutan

"Dengan anak-anak, beliau sangat dekat dan senang bernyanyi dan mendongeng serta perhatian untuk Hari Anak Indonesia sangat tinggi," ujarnya.

Kemudian saat Seto Mulyadi memimpin kirab remaja nasional pada tahun 90-an, Habibie mengundang peserta kirab ke pabrik pesawat Nurtanio.

Peserta Kirab sangat mengagumi beliau sewaktu bercerita bahwa beliau juga berenang setiap hari, dan gemar menyanyi.

Karena itu kata dia, anak-anak sangat kehilangan Habibie, sebab beliau tokoh yang sangat dekat dengan anak-anak.

"Mudah-mudahan keteladanan beliau diikuti anak-anak Indonesia, karena selain cerdas dan ipteknya tinggi, Iman dan takwanya juga kuat," ujarnya.

Sewaktu beliau ceramah di depan remaja katanya, selalu menekankan pentingnya Ilmu pengetahuan serta iman dan takwa.

Presiden ke tiga  Indonesia Habibie wafat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB.

BJ Habibie dimakamkan di samping makam almarhumah istri tercintanya Hasri Ainun Besari di TMP Kalibata.

Pemakaman dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Warga Bandarlampung ikut berduka cita atas wafatnya Habibie
Baca juga: Karangan bunga penuhi monumen Habibie-Ainun di Pare-pare
Baca juga: BJ Habibie wafat -Ketua MK pimpin upacara pelepasan jenazah BJ Habibie
Baca juga: BJ Habibie wafat - Kadisdik Bali: Habibie sosok visioner

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019