Kualatungkal (ANTARA) - Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi  H Safrial dan Wakil Bupati H Amir Sakib mendampingi para keluarga jamaah haji asal daerah itu melakukan penyambutan kedatangan kembali para "Tamu Allah" itu, yang tergabung pada kelompok terbang (kloter) 22 Provinsi Jambi Debarkasi Batam di Alun-Alun Kota Kualatungkal, Minggu (8/9).

Keterangan pers Humas Pemkab Tanjabbar, menyebutkan rombongan jamaah haji tersebut tiba di daerah asalnya pukul 10.30 WIB, setelah melakukan perjalanan panjang dari Batam - Kota Jambi - Kualatungkal (Tanjabbar) yang cukup melelahkan.

Para keluarga jamaah yang sudah cukup lama menanti kedatangan anggota keluarganya yang baru tiba dari Tanah Suci itu menyambut dengan haru dan diselingi tangis bahagia karena bisa berkumpul kembali.

Bupati menyampaikan selamat sembari bersalaman saat menyambut para  haji yang baru turun dari bus yang membawa mereka dari Kota Jambi ke Kualatungkal Tanjabbar.

Ia juga berharap agar seluruh  haji mendapatkan haji yang mabrur dan semakin kuat iman dan taqwa kepada Allah SWT.

"Semoga seluruh jamaah kami mendapatkan haji yang mabrur, sehingga bisa membawa berkah bagi semuanya," kata H Safrial di dalam salah satu bus jamaah.

Bupati atas nama pribadi dan Pemerintah juga mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya dua orang jamaah haji asal Tanjabbar.

“Yang jelas, dengan kedatangan jamaah haji itu ada terasa gembira dan juga sedih ketika mereka sudah kembali ke Tanah Air dengan selamat,” kata salah satu keluarga jamaah haji.

Jamaah haji asal Tanjabbar yang tergabung ke dalam kloter 22 yang tiba sebanyak 150 orang dari total 350 orang jamaah haji daerah itu. Data hingga tanggal 28 Agustus 2019, jamaah Tanjabbar yang meninggal dua orang dan satu jamaah haji tanazul atau dipulangkan lebih cepat atas nama Sapar bin Dulah (82).

Jamaah kloter 23 asal Desa Sungai Gebar Kecamatan Kuala Betara dan sudah dimakamkan di Sharaya Mekkah dan Jemakir Sadi Proyo (89) Jamaah Kloter 22 asal dari Desa Sungai Gebar Dusun Delima Kecamatan Kuala Betara dan Supinatin Muhamad Kusman (63) kloter 23 tanazul karena sakit.

Selanjutnya jamaah yang tergabung dalam kloter 26 sebanyak 200 orang yang dijadwalkan tiba, Senin (9/9).

 

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019