Jakarta (ANTARA) - Para personil pasukan penjaga perdamaian PBB dari Indonesia yang bertugas di Kongo mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan RI di KBRI Pretoria, Afrika Selatan.

Sembilan orang personil pasukan perdamaian PBB dari Indonesia termasuk di antaranya dua orang personil perempuan, yaitu Serda Putri N. Dewi dan Sertu Rita Widyawati, mengikuti upacara dengan khidmat, menurut keterangan KBRI Pretoria yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dengan baret birunya, para duta perdamaian PBB asal Indonesia tersebut menegaskan peran Indonesia yang nyata dalam memelihara perdamaian dunia.

Hembusan angin akhir musim dingin di Afrika Selatan menambah kedigdayaan sang Merah Putih yang dikibarkan oleh Tim Paskibra Pradipta Narfian, Ira Pikatan dan Harits Wildansyah Sudianto di halaman Wisma Duta Besar RI di Pretoria pada Sabtu, 17 Agustus 2019.

Peringatan detik-detik proklamasi di KBRI Pretoria dipimpin oleh Duta Besar RI untuk Afrika Selatan Salman Al Farisi sebagai inspektur upacara dan Mayor Aslam Setiawan sebagai komandan upacara.

Sekitar 100 orang warga masyarakat yang berasal dari berbagai penjuru Afrika Selatan telah datang untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang telah menginjak ke-74, termasuk dalam rombongan adalah para mahasiswa Indonesia di Pesantren Darul Ulum.

Walaupun dipisah Samudra, perayaan HUT RI KBRI Pretoria berhasil menghadirkan Indonesia seutuhnya. Di Wisma Duta Besar RI disajikan berbagai menu spesial khas Indonesia, di antaranya Ikan Bumbu Kuning, Sate Ayam, Bakso dan Rendang khas ranah Minang.

Peringatan HUT RI ke-74 bertambah semarak dengan hadirnya panggung gembira yang diisi oleh lagu-lagu dangdut koplo, lagu pop maupun tembang internasional dari para warga.

Lebih dari 50 buah doorprize sumbangan dari Dubes Salman Al Farisi, Atase Pertahanan RI dan Indonesian Trade Promotion Centre Johannesburg (ITPC) berupa berbagai produk Indonesia yang telah beredar di Afrika Selatan turut dibagikan pada kegiatan perayaan HUT RI di Pretoria.

Guna memperkuat wawasan kebangsaan, Atase Pertahanan RI di Afrika Selatan Kol (Mar) Bambang Sudiatno membagikan hadiah bagi WNI yang dapat menjawab pertanyaan seputar hari kemerdekaan dan sejarah umum Indonesia.

Sebagaimana Indonesia, Afrika Selatan juga mengalami penjajahan kolonial Belanda. Kontribusi Indonesia pada bangsa Afrika Selatan dimulai 325 tahun yang lalu semenjak pengasingan Syech Yusuf Al Makassari ke Cape Town yang memberikan berbagai sumbangan peradaban yang penting, salah satunya di bidang pendidikan.

Selain peradaban, Indonesia juga menginspirasi bangsa Afrika Selatan dalam Gerakan pembebasan melalui Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955. Pada tahun ini, kedua bangsa memperingati 25 tahun hubungan diplomatik yang diisi dengan berbagai kegiatan promosi di kedua negara.

Baca juga: Pekerja migran jadi petugas upacara HUT RI di Kuching Malaysia

Baca juga: Upacara HUT Kemerdekaan di Yunani diikuti ratusan warga Indonesia

Baca juga: Penyintas gempa dan likuefaksi Balaroa antusias rayakan HUT RI

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019