Pandeglang (ANTARA) - Penyintas tsunami Banten di Labuan, Pandeglang, Banten, mengharapkan perhatian dari donatur untuk membantu mengembalikan kehidupan mereka seperti sebelum bencana.

"Saat ini, sebagian besar penyintas tidak punya pekerjaan karena mereka tidak bisa melaut. Perahu-perahu mereka masih rusak dan tidak bisa dipakai melaut," ujar seorang pengurus penyintas tsunami Banten, Lilis Wati, saat penyerahan hewan kurban dari Dharma Wanita Kemendikbud di Pandeglang, Banten, Senin.

Para nelayan juga masih trauma kembali melaut. Apalagi sepekan yang lalu, terjadi gempa di wilayah itu. Untuk bertahan hidup, para penyintas ada yang berjualan bahkan ada yang sampai meminta-minta di bus. Hal itu dikarenakan bantuan yang datang sudah sedikit. Padahal di daerah itu ada 248 kepala keluarga.

"Berbeda dengan lima bulan yang lalu, masih banyak bantuan yang datang," kata dia.

Saat Hari Raya Idul Adha kemarin, kata Lilis, para penyintas kebingungan bagaimana menikmati santapan dari daging. Hal itu dikarenakan tak ada lagi beras di rumah mereka.

"Dagingnya ada, tapi berasnya tidak ada. Bagaimana bisa makan. Begitu kata mereka," kata Lilis mengulang kata para penyintas.

Ia berharap bantuan yang diberikan tidak hanya satu kali saja, tetapi berkelanjutan. Untuk hewan kurban, dia menyebut hanya berasal dari Dharma Wanita Kemendikbud yakni dua ekor sapi.

"Kami sangat berharap bantuan dari donatur," harap dia.

Perwakilan Dharma Wanita Kemendikbud, dr Rina Andriani MPd, mengatakan pihaknya berupaya agar bantuan yang diberikan tidak hanya sekali saja tapi berkelanjutan.

"Kami berharap berkelanjutan, sehingga bisa membantu para penyintas," kata Rina.

Dharma Wanita Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyerahkan sebanyak delapan ekor sapi dan enam ekor kambing kepada sejumlah warga korban bencana dan tidak mampu di Banten.

Penyerahan hewan kurban tersebut terbagi berbagai daerah yakni di Kampung Rancaraji, Desa Kramatlaban, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

Kemudian di Desa Ciinjuk, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Selanjutnya juga diberikan hewan kurban untuk warga yang terkena bencana di Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, dan juga di Desa Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Baca juga: Kemensos verifikasi nama ahli waris korban tewas gempa Pandeglang

Baca juga: Mensos akan beri santunan korban gempa Banten

 

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019