Palembang (ANTARA) - Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo atau Masjid Agung Palembang akan membagikan 1.500 kupon daging qurban pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.

Ketua panitia pemotongan hewan qurban dan pelaksanaan shalat Ied Adha Masjid Agung Palembang, Bambang Sugiana, Sabtu, mengatakan qurban yang akan dibagikan di antaranya berasal dari sapi milik Presiden Joko Widodo dan Gubernur Sumsel Herman Deru.

"Kami menerima sapi qurban dari Presiden Joko Widodo, Gubernur Sumsel, Walikota Palembang, Bank Mandiri Syari'ah, PT Gojek dan salah satu jamaah," ujar Bambang.

Sapi milik Presiden Jokowi berjenis peranakan Ongole dengan berat satu ton lebih, sedangkan sapi milik Gubernur Herman Deru berjenis Simental dengan berat satu ton lebih juga.

Menurutnya, 1.500 kupon qurban tersebut akan dibagikan setelah sholat Zuhur Minggu esok (11/8) kepada warga Kelurahan 19 Ilir, karyawan yayasan masjid dan masyarakat umum yang memenuhi syarat.

"Selain enam sapi kami juga menerima 22 ekor kambing dari qurban perorangan, mungkin besok masih akan bertambah lagi jumlahnya, tapi kuponnya tetap," jelasnya.

Sementara rangkaian Sholat Idul Adha di Masjid Agung Palembang diprediksi akan mengular ke Jembatan Ampera seperti tahun-tahun sebelumnya karena ada ribuan warga yang akan sholat di masjid tersebut.

"Sholat akan dimulai pukul 07.00 WIB dan selesai mungkin pukul 08.00 WIB, lalu penyerahan hewan qurban dari Gubernur dan pengambilan kupon," kata Bambang.

Untuk lokasi parkir, kata dia, biasanya berada di sekitar Pasar Burung 16 Ilir, Kantor Wali kota Palembang, Jalan Jendral Sudirman dan area Benteng Kuto Besak.

Selain itu Polresta Palembang juga sudah menerjunkan 1.225 personel gabungan dari Polri, TNi, Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk mengamankan rangkaian kegiatan mulai dari malam takbiran hingga sholat Idul Adha.*

Baca juga: 25 persen hewan kurban di Palembang tak penuhi syarat

Baca juga: ACT Sumsel ajak Wali Kota Palembang masak kurban di lokasi kebakaran

Baca juga: Pemkot Palembang jamin hewan kurban bebas penyakit

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019