kalau api di lokasi karhutla belum padam, saya minta helikopter milik BNPB jangan pulang dulu
Meulaboh (ANTARA) - Bupati Aceh Barat H Ramli MS memimpin upaya pemadaman api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Alue Peunyareng, Kecamatan Meureubo, kabupaten setempat.

Dalam pemadaman api ini juga terlihat prajurit TNI, Polri serta petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat.

"Alhamdulillah, berkat kerja sama TNI, Polri dan pemerintah daerah, kebakaran hutan dan lahan saat ini sudah mulai berhasil padam dan sudah teratasi," kata Bupati Ramli MS kepada ANTARA, Sabtu sore di Meulaboh.

Meski sebagian besar areal gambut di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Meureubo, Woyla dan Johan Pahlawan sudah mulai padam karena adanya guyuran hujan dan dilakukan pemadaman, namun ia berharap pemadaman api yang dilakukan BNPB menggunakan satu unit helikopter bom air tetap harus dilakukan.

Menurutnya, pemadaman api di daerah itu saat ini hanya bisa dilakukan secara efektif melalui udara karena beberapa titik lokasi kebakaran lahan berada di daerah yang sulit dijangkau oleh petugas pemadam.

Ia juga memberikan apresiasi kepada BNPB yang telah menurunkan helikopter ke Aceh Barat untuk membantu pemadaman api, sehingga diharapkan kebakaran lahan dan hutan di kabupaten setempat secepatnya dapat segera teratasi.

"Kalau api di lokasi karhutla belum padam, saya minta helikopter milik BNPB jangan pulang dulu. Karena kita sangat membutuhkan upaya pemadaman api dari udara," katanya.

Baca juga: Helikopter bom air batal terbang ke Aceh Barat karena cuaca buruk
Baca juga: Karhutla di Aceh Barat dekati permukiman warga
Baca juga: Aceh Barat bentuk tim siaga darurat bencana kabut asap atasi karhutla

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019