Kotabaru (ANTARA) - Ralat berita: berita sebelumnya disebutkan sudah ditemukan dua korban, yang benar belum ditemukan.
Dua korban yang diduga tertimbun material tanah longsor hingga saat ini belum ditemukan, dan tim gabungan masih melakukan pencarian dan menggali material tanah longsor yang terjadi di Matasirih.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotabaru H . Ahmadi Jaya melalui Kasih Kedaruratan dan Logistik, Saparudin Syukur, Kamis (25/4), mengatakan hingga saat ini tim gabungan yang terdiri dari anggota Koramil, Polsek, petugas lain dan masyarakat belum menemukan kedua korban.
"Korban atas nama Hikmah (25) dan anaknya Dea (enam bulan) belum ditemukan tertimbun material longsor," jelasnya.
Diungkapkan, selain menelan dua korban meninggal dunia, tanah longsor di Matasirih mengakibatkan 15 kepala keluarga terkena dampak, terdiri dari Desa Teluk Sungai 10 KK dan dari Desa Labuhan Barat lima KK.
Selain terdapak tanah longsor, Desa Labuhan Barat juga terjadi banjir lumpur hingga beberapa centimeter.
Sebelumnya, Saparudin Syukur mengungkapkan longsor yang terjadi Rabu (24/4) sekitar pukul 08.00 Wita dan disebabkan curah hujan tinggi sejak Rabu malam itu juga mengakibatkan delapan unit rumah hancur total, dan tiga unit rumah hancur lima puluh persen.
"Saat ini BPBD Kotabaru tengah mempersiapkan logistik untuk membantu para korban, dan berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional, agar meminta pusat mengirimkan kapal ke lokasi, untuk membantu pencarian, dan mengevakuasi korban yang masih selamat," terangnya.
Sementara komunikasi yang bisa dilakukan hanya melalui radio Single Sideband (SSB).
"Insya Allah nanti logistik yang sudah kita siapkan akan dikirim Jumat, dengan menggunakan kapal perintis Sabuk Nusantara ke lokasi," demikian Saparudin.
Ralat - Tim gabungan belum temukan dua korban longsor di Kotabaru
Kamis, 25 April 2019 13:33 WIB