Kandangan (ANTARA) - Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin menyampaikan diusia yang ke-55 ini Bank Kalsel mendapatkan amanah yang cukup menantang dari para pemegang saham, yang disampaikan dalam rapat umum pemegang saham tanggal 27 Pebruari 2019.
Ia mengatakan, pemegang saham yang terdiri dari seluruh pemerintah kabupaten, kota dan provinsi yang ada di Kalimantan Selatan (Kalsel) menginginkan adanya suatu perubahan.
“Kami tidak mungkin bisa bertahan selama ini dan juga bisa bertahan beberapa tahun ke depan lagi jika tidak melakukan perubahan,” katanya, saat memberikan sambutan dalam eksekutif gathering Bank Kalsel cabang Kandangan, di Pendopo Kabupaten, Senin (15/4) malam.
Dijelaskan dia, perubahan yang dilakukan pertama dari sisi efisiensi kepengurusan direkksi, semula dari empat direksi diramping menjadi tiga direksi saja. Selain itu juga melakukan pembenahan dan perubahan, diantaranya diera digital ini yang sedang dipersiapkan adalah perbaikan IT-nya.
Baca juga: Bank Kalsel penyalur dana BOSDA HSS
Produk-produknya yang tentunya untuk berorentasi pada pembangunan dan kepuasan nasabah Bank Kalsel, motto yang diusung saat ini adalah "speed and comply".bagaimana kecepatan dan produktifitas tinggi tetapi berkualitas.
Motto "speed and comply" yang sedang dibangun ini menjadi suatu budaya usaha baru, dengan harapan tahun 2019 ini bisa berevolusi menjadi lebih tajam lagi dan bisa bertahan sampai 30 tahun ke depan atau lebih.
"Bank Kalsel sebagai bank pembangunan daerah harus lebih dekat lagi dengan pemerintah daerah dan konsep yang sedang diusung yakni bagaimana antara pemda, pengusaha, dan Bank Kalsel bisa saling bersinergi," katanya.
Menurut dia, Government Business Ecosystem yang ingin dikembangkan yakni bagaimana bisnis yang dibangun oleh Bank Kalsel ini bisa menjadi sebuah ekosistem yang berbasis pada pemerintahan.
Ada tiga unsur utama yang menjadi pemeran dalam membentuk sebuah ekosistem yaitu pemerintah, dunia usaha dan Bank Kalsel dengan melihat dari potensi daerah di Kalsel.
Baca juga: Bank Kalsel Kandangan targetkan realisasi KUR di atas 90 persen
Selain itu, dari sisi pertumbuhan pendapatan daerah yang terus menunjukan peningkatan, komposisi PDRB berdasarkan pengusaha, pertanian, industri pengolahan, perdagangan, penggalian, hotel, restoran dan lain sebagainya.
Ke depannya dengan pola pembiayaan dari Bank Kalsel juga memungkinkan untuk membiayai proyek-proyek prioritas pembangunan di daerah, seperti rehabilitasi jalan dan jembatan serta penyediaan air bersih yang ada di Kabupaten HSS.
Ditambahkan dia, di tengah keterbatasan anggaran daerah maka pihaknya dapat membantu untuk melakukan mediasi dalam pembiayaan pembangunan sehingga realisasi dapat dilakukan demi pencapaian kesejahteraan masyarakat.