Balangan (ANTARA) - Sebuah organisasi pecinta lingkungan Forum Komunitas Hijau (FKH) Sanggam, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan bertekad mengedukasi para generasi muda, khususnya pelajar, agar menjadi generasi emas dalam pelestarian lingkungan.
Diperkirakan ada belasan ribu anak-anak seusia pelajar di Balangan ini harus dirubah sudut pandang mereka terhadap lingkungan, sehingga setiap langkah yang mereka lakukan bertujuan untuk pelestarian lingkungan, kata Ketua FKH Sanggam Balangan, Fahnor, Selasa.
Menurut Fahnor yang di Medsos Facebook dikenal sebagai nama Prabu Ahmad Sasongko tersebut, jika para generasi muda yang mengerti arti pentingnya lingkungan, maka merekalah yang akan menegur orang tuanya, keluarganya, dan tetangganya di kampung untuk tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan sungai, menanam pohon, dan melestarikan lingkungan lainnya.
Selama ini kan hanya orang tua yang menegur anak-anaknya untuk berbuat melestarikan lingkungan, sehingga hasilnya terkesan kurang maksimal, sekarang dibalik, anak-anaknya yang menegur orang tuanya, pasti orang tua merasa malu jika ditegur anak-anaknya, sehingga diharapkan pesan yang disampaikan akan lebih maksimal, kata Prabu.
Dengan alasan tersebut dalam edukasi lingkungan oleh FKH Sanggam Balangan akan dititikberatkan ke pelajar di sekolah-sekolah, tetapi ke masyarakat juga terus dilakukan, agar semua mengerti pentingnya pelestarian lingkungan.
Menurut Prabu sudah ada tiga sekolah yang didatangi oleh organisasi pecinta lingkungan yang terdiri daeri pemuda ini, seperti sekolah SD di kawasan Kecamatan Paringin Selatan, SDN Inan, SDN Gelombang, dan SDN Paringin II, tetapi kedepan akan terus dilakukan ke sekolah-sekolah lainnya di kabupaten yang hasil pemekaran dari Kabupaten HSU inij. Khususnya untuk mendukung program sekolah Adiwiyata.
"Kalau perlu dan kalau diperlukan, kami siap ke sekolah kabupaten lainnya," kata Prabu seraya menyebutkan berbagai kegiatan dalam upaya pelestarian lingkungan itu sudah diprogramkan oleh FKH setempat, seperti pembersihan danau, pembersihan sungai, draenasi, pembibitan pohon, dan penananam pohon di berbagai lokasi.
Organisasi ini juga sebagai pendukung gerakan revolosi hijau di wilayah ini agar nantinya Balangan akan benar-benar menjadi kota hijau, sehingga mengembalikan fungsi alam sebagai penjaga banjir, penjaga kesejukan, dan keindahan.
FKH Sanggam edukasi pelajar jadi pelestari lingkungan
Selasa, 2 April 2019 7:40 WIB