Bank Kalsel Kandangan targetkan realisasi KUR di atas 90 persen

Kepala Seksi Pemasaran Beny Irawan Prajoko (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Langkah yang dilakukan pihaknya dalam meningkatkan nasabah KUR dilakukan dengan melakukan sosialisasi baik dalam pertemuan maupun silaturrahmi, termasuk dengan Gapoktan, para pengusaha, serta SKPD terkait,

Kandangan (ANTARA) - Pimpinan Bank Kalsel Cabang Kandangan Andhy Andriyawan melalui Kepala Seksi Pemasaran Beny Irawan Prajoko menyampaikan target realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2019 ini dipatok 90 persen lebih.

Ia mengatakan, pada 2019, Bank Kalsel mendapatkan tugas dari pemerintah untuk menyalurkan KUR untuk usaha produktif sebesar Rp12 miliar yang akan disalurkan per triwulan atau per tiga bulan dengan targert sebesar Rp3 miliar.

Penyaluran tersebut, juga dilakukan di Bank Kalsel Cabang Pembantu di Negara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

"KUR untuk usaha produktif ini disalurkan mulai Rp50 juta hingga Rp500 juta. Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diminati oleh para pedagang di wilayah HSS, untuk mengembangkan usahanya," katanya, saat ditemui di Bank Kalsel Kandangan, Jum'at (29/3) sore.

Baca juga: Video - Bank Kalsel Kandangan launching optimalisasi transaksi non tunai

Dijelaskan dia, selama ini tidak ditemui masalah yang berarti dalam penyaluran KUR walau pun diakui masih ada kredit macet sekitar dua persen.

Apalagi, kini jenis usaha yang dapat dibiayai KUR juga lebih beragam, tidak hanya perkebunan atau pertanian saja.

Langkah yang dilakukan pihaknya dalam meningkatkan nasabah KUR antara lain sosialisasi baik dalam pertemuan maupun silaturrahmi, termasuk dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), para pengusaha, serta SKPD terkait.

Jenis pembiayaan yang diminati nasabah di Bank Kalsel Kandangan lainnya adalah kredit multiguna, di mana hampir 55 persen para PNS di Kabupaten HSS memanfaatkan pembiayaan ini.

Baca juga: Video - Achmad Fikry dukung pengembangan UMKM HSS

"Kredit multiguna memang bersifat pembiayaan konsumtif dan besarnya pinjaman yang diberikan dengan ketentuan 80 persen dari gaji," katanya.

Selain itu, pembiayaan jasa konstruksi juga dilakukan di Bank Kalsel Kandangan meskipun bersifat musiman dan berjangka waktu pendek, hal ini memungkinkan karena pembayaran termin dilakukan Bank Kalsel juga.

Diharapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS juga dapat terus memberikan dukungan untuk maju berkembangnya Bank Kalsel di Kandangan, dukungan tersebut seperti peningkatan penyertaan modal atau saham.