Kotabaru (ANTARA) - Sebanyak 465 orang anggota Polres Kotabaru, Kalimantan Selatan siap mengamankan penyelenggaraan Pemilu serentak yang digelar 17 April 2019.
Kapolres Kotabaru, Ajun KOmisaris Besar Polisi (AKBP) H Suhasto, Jumat mengatakan, pengamanan Pemilu serentak juga akan dibantu TNI baik Angkatan Darat maupun Angkatan Laut, serta berbagai potensi yang ada di masyarakat, seperti linmas, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
"Dalam rangka pengamanan nanti kita sudah memetakan personel yang dibutuhkan, nanti tiap TPS minimal dua anggota Polri,” tutur Suhasto, usai menggelar apel.
Dikatakan, apel ini dilaksanakan serentak dan masif di seluruh Indonesia guna mengecek kesiapan TNI dan Polri serta komponen bangsa lainnya jelang tahapan kampanye terbuka dan pemungutan suara.
"Kepada semua pihak yang terlibat langsung dan tidak langsung, tidak saja partai politik dan masyarakat yang dituntut taat pada berbagai ketentuan, tapi juga pihak penyelenggara pemilu wajib menunjukkan kinerja yang objektif dan transparan,” ujar Suhasto menyampaikan arahan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Tidak ketinggalan fungsi dan peran TNI-Pori yang berada di luar lingkup penyelenggara pemilu, namun sangat menentukan suksesnya keberlangsungan pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Ia melanjutkan, Pemilu serentak 2019 merupakan kesempatan berharga untuk memilih calon legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat, sekaligus sarana memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita bangsa.
"Dalam konteks itu sebisa mungkin opini kita diarahkan pada ajang ini bukan untuk membenturkan satu pihak dengan pihak lainnya, namun sejatinya untuk memilih pemimpin dan bukan mengadu pemimpin," kata Suhasto.
Di sisi lain, Bawaslu dan Polri telah mengeluarkan indeks kerawanan pemilu yang merupakan pemetaan terhadap kerawanan yang diprediksi akan muncul di setiap daerah, baik dari sisi penyelenggaraan Pemilu maupun pengamanan dan ketertiban masyarakat.
Diantaranya menyebarnya hoaks dan meningkatnya politik identitas yang dijadikan strategi oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk memenangi pemilu.
Terkait hal itu semua stakeholder harus mengenali, menemukan dan menetralisir serta mengatasi berbagai potensi kerawanan tersebut.
Tidak kalah penting bagi prajurit TNI-Polri, di samping menjalankan tugas mengamankan penyelenggaran pemilu, juga dituntut mampu mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi sehingga tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang menimbulkan keresahan.
Komandan Kodim 1007 Kotabaru Letkol Inf Rony Fitriyanto, pengamanan Pemilu merupakan tugas pokok Polri, namun TNI juga ikut mendukung.
"Kodim Kotabaru menyiapkan personel seratus orang, kemudian dari batalyon Kompi Senapan B Yonif 623 Batulicin juga seratus orang," ungkapnya.
Pihaknya juga telah mengatur lokasi-lokasi penugasan prajurit dimana 60 orang akan diperbantukan di Polres Kotabaru dan yang lainnya disebar ke wilayah kecamatan-kecamatan.
“Sesuai tugas kami membantu Polri dalam pengamanan pemilu jika eskalasi meningkat,” kata Rony.***2***
Sebanyak 465 polisi siap amankan Pemilu serentak di Kotabaru
Jumat, 22 Maret 2019 19:52 WIB