Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Oktober 2012 mengalami deflasi lagi, ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi setempat, Zulkifli, Kamis.
Ia mengungkapkan, tingkat deflasi di Kota Banjarmasin pada Oktober 2012 sebesar 0,03 persen dan September sebelumnya 0,20 persen.
Sedangkan sebelumnya lagi pada Agustus 2012, ibu kota Kalsel itu mengalami inflasi sebesar 0,70 persen.
Ia menerangkan, deflasi di Kota Banjarmasin terjadi karena adanya penurunan harga yang ditujukan oleh turunya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,62 persen.
Sementara itu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan harga sebesar 0,14 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,01 persen.
Kelompok lain yang mengalami kenaikan harga, yaitu kelompok sandang 0,69 persen, kelompok kesehatan 0,14 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,31 persen.
Menurut komponennya, barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,13 persen.
Sedangkan harga yang bergejolak (volatile goods inflation) deflasi sebesar 0,57 persen dan komponen inti (core inflation) mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, ungkapnya dalam jumpa pers di Kantor BPS Kalsel Jalan KS Tubun (Pekauman) Banjarmasin.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2012 sebesar 4,12 persen, sedangkan laju inflasi "year on year" (Oktober 2012 terhadap Oktober 2011) sebesar 5,74 persen.
Pada bulan Oktober 2012, dari 66 kota di Indonesia, tercatat 37 kota mengalami inflasi, sedangkan 29 kota lainnya mengalami deflasi, lanjutnya didampingi Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Kalsel Fachri Ubadiyah.
Inflasi tertinggi pada Oktober 2012 terjadi di Kota Manokwari, Papua Barat sebesar 0,97 persen dan terendah di Kota Kediri Jawa Timur 0,01 persen.
Kota yang mengalami deflasi tertinggi pada Oktober 2012, yaitu Kota Ambon, Maluku 2,44 persen dan terendah di Kota Madiun, Jatim sebesar 0,01 persen, demikian Zulkifli.
Kota Banjarmasin Deflasi Lagi
Kamis, 1 November 2012 18:46 WIB