Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Bank Kalsel terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada nasabah antara lain dengan terus berupaya mengembangkan teknologi dan aplikasi keuangan secara on-line.
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin di Batu Licin Kabupaten Tanah Bumbu usai membuka sosialisasi nontunai,Jumat mengatakan, peningkatan pelayanan secara online tersebut untuk memudahkan masyarakat, melakukan transaksi lebih efektif dan efisien.
Pada pembukaan sosialisasi yang juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Rooswandi Salem, Bank Kalsel juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa pihak terkait.
Penandatanganan tersebut, dilakukan dengan Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin, bersama Ketua DPD REI Kalsel Royzani Sjachril.
Selain itu dengan Ketua APSI Kalsel Anton Rahardi dan didampingi oleh Direktur Operasional Bank Kalsel Gusti Agus Permana serta Direktur Kepatuhan IGK Prasetya.
Beberapa materi sosialisasi yang disampaikan, antara lai Sinergi Aplikasi Simda dengan Bank Kalsel yang disampaikan, Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan Salamat Simanullang.
Kemudian, implementasi transaksi nontunai di Tanah Bumbu disampaikan * Sekda Tanah Bumbu, Rooswandy Salem, implementasi Simda Penerimaan disampaikan Kepala BPPRD Tanah Bumbu, Andrianto Wicaksono dan tim.
Materi lainnya, yaitu implementasi SP2D Online Tanah Bumbu yan disampaikan Kepala BPKAD Tanah Bumbu Win Mandau dan tim.
Sebelumnya Agus menyampaikan, salah satu aplikasi yang kini dikembangkan Ban Kalsel adalah aplikasi SP2D.
Pengembangan aplikasi tersebut, dalam rangka optimalisasi pengelolaan keuangan dan bentuk kepedulian Bank Kalsel terhadap kebutuhan jasa layanan pemprov Kalsel dan seluruh pemerintah kabupaten dan kota, sehingga pengelolaan keuangannya lebih efektif dan efisien.
Aplikasi sistem SP2D online Bank Kalsel merupakan aplikasi layanan perbankan untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan transaksi pengelolaan keuangan daerah, khususnya terkait transaksi surat perintah pencairan dana (SP2D).
Apilkasi tersebut, berfungsi mempercepat dan mempermudah proses pengelolaan keuangan daerah yang terkait dengan pencairan dana dari rekening kas daerah (RKUD) ke rekening tujuan yaitu rekening SKPD/Dinas dan pihak ketiga, di bank dengan kosep real time online.
Bagi pemerintah daerah yang telah menggunakan aplikasi sistem infromasi manajemen keuangan daerah (SIMPADA) dan aplikasi sistem pengelolaan keuangan daerah (SIPKADA), tambah Agus, cukup menginterogasikan dengan sistem SP2D online bank kalsel melalui aplication interface (AI).
"Melalui aplikasi ini, pemerintah daerah mendapatkan keuntungan yaitu proses pencairan dana SP2D akan lebih cepat, akurat dan valid, tanpa harus melakukan proses double input pada dua aplikasi yanbeg berbeda," katanya.
Selain itu, tambah dia, juga untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan transaksi pengelolaan keuangan daerah, tekait pencairan dengan mudah, cepat dan aman.
Kemudian, mengurangi kesalahan manusia dalam input data dan beresiko, pengembalian berkas SP2D yang dikarenakan adanya salahan nomor rekening atau nama bank tujuan jika dilakukan diinput manual.
Bank Kalsel sosialisasi non-tunai di Tanbu
Sabtu, 16 Februari 2019 12:59 WIB
Melalui aplikasi ini, pemerintah daerah mendapatkan keuntungan yaitu proses pencairan dana SP2D akan lebih cepat, akurat dan valid, tanpa harus melakukan proses double input pada dua aplikasi yanbeg berbeda