Banjarbaru (Antaranews, Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meminta lurah tidak bermain politik menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan umum legislatif yang dilaksanakan bulan April 2019.
"Lurah saya ingatkan jangan sampai bermain politik. Laksanakan saja tugas sebaik-baiknya terutama memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya di Banjarbaru, Rabu.
Pernyataan bernada peringatan itu juga sudah disampaikan wali kota pada pelantikan ratusan pejabat struktural, Senin (31/12) termasuk 8 lurah baik yang dimutasi maupun mendapat promosi.
Ditekankan wali kota, lurah sebagai ujung tombak pelayanan pemerintah di tingkat kelurahan sehingga mereka dituntut mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
"Intinya, lurah harus bersikap netral, jangan sampai memihak salah satu calon atau partai politik. Termasuk camat dan seluruh aparatur sipik negara harus bisa bersikap netral," ucapnya.
Menurut dia, apabila ada oknum ASN yang tidak netral maka mereka akan diproses sesuai aturan kepegawaian termasuk dikenakan sanksi mengacu ketentuan yang berlaku.
"Oknum ASN yang tidak netral akan diproses sesuai aturan dan jika mereka terbukti bersalah maka dikenakan sanksi baik pidana maupu mengacu ketentuan kepegawaian," kata dia.
Dikatakan, pelantikan pejabat baru diharapkan membawa kemajuan bagi organisasi sehingga mereka dituntut agar bisa menunjukan integritas dan sikap profesional sebagai ASN.
"Tunjukan integritas dan sikap moral dalam bekerja. Jadikan jabatan yang baru sebagai momentum untuk bekerja lebih profesional dan inovatif sesuai tugas dan fungsinya," kata wali kota.
Wali Kota Minta Lurah Jangan Main Politik
Rabu, 2 Januari 2019 21:31 WIB
Tunjukan integritas dan sikap moral dalam bekerja. Jadikan jabatan yang baru sebagai momentum untuk bekerja lebih profesional dan inovatif sesuai tugas dan fungsinya