Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Dewan Harian Cabang Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHC 45) Kabupaten Barito
Kuala (Batola), Kalimantan Selatan menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) XI Tahun 2018, di Aula Bahalap Kantor Bupati Batola dibuka Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor, Sabtu
(29/12).
"Muscab diikuti 68 peserta dari utusan pengurus rayon di 17
kecamatan 34 orang, 30 orang dari DHC 45 Batola dan empat unsur DHD dari Provinsi Kalsel," ujar Wabup Batola H Rahmadian Noor.
Wakil Bupati Batola Rahmadian Noor berharap, melalui Muscab melahirkan kepengurusan yang lebih baik dalam memberdayakan visi misi organisasi dalam menjadikan
jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan.
"Selain itu, juga mampu menjadi media untuk menampung serta
mewujudkan berbagai aspirasi dan harapan dalam memacu peningkatan pemeliharaan dan
pelestarian nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air,"tegasnya.
Dikatakan, NKRI merupakan negara Proklamasi 17 Agustus 1945 dengan dasar negera
Pancasila dan UUD 1945.
Semua unsur itu, sebut wabup, merupakan dasar dari nilai-nilai kejuangan bangsa yang pada hakikatnya tidak akan ada NKRI tanpa ketiga perangkat utama tersebut.
Oleh karenanya, wabup berharap, keberadaan DHC 45 hendaknya dapat mengemban visi dan misi pelestarian jiwa, semangat dan nilai-nilai 45 untuk melakukan pembaharuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang kini mulai terkesan mengabaikan nilai-nilai
dasar kejuangan bangsa Indonesia yang terlihat dari memudarnya sikap solidaritas,
menipisnya semangat bela negera, serta semakin berkurangnya pemahaman terhadap sejarah
dan nilai-nilai budaya bangsa.
“Kondisi ini tak bisa dibiarkan terus terjadi, karena sejarah telah membuktikan semakin
lunturnya akhlak dan budi pekerti masyarakat suatu bangsa maka tunggulah kehancuran bangsa tersebut,” tekannya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45
Provinsi Kalsel Zulfadli Gazali, dalam sambutan tertulis Ketua Umum DHD Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, keberadaaan DHC 45 yang telah lama terbentuk di kabupaten/kota di Kalsel tidak diragukan kiprahnya dalam membangun karakter kebangsaan.
"Sejarah panjang dilintasi DHC 45 dalam mengemban visi dan misi pelestarian juang,
semangat dan nilai-nilai 45 patut menjadi harapan untuk melakukan pembaharuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang kini mulai mengabaikan nilai-nilai dasar kejuangan bangsa Indonesia,"ucapnya.
Dikatakan, pemeliharaan dan pelestarian nilai-nilai kebangsaan yang kini dikembangkan dalam konsep empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai makna strategis harus didukung semua pihak.
Pemahaman dan pelestarian nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, sebutnya, tidak lain sebagai pengokoh tegaknya NKRI karena dengan pengamalan empat pilar oleh seluruh anak bangsa diyakini akan mampu menghadapi dan mengatasi pengaruh negatif dari ediologi besar luar terutama yang dapat membahayakan
identitas dan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Untuk itulah, kepada PHC 45 se-Kalsel, Ketua DHD Provinsi Kalsel minta, untuk menjadi
garda terdepan dalam melestarikan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dengan tampil
sebagai teladan, inisiator, inspirator, dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam
kehidupan organisasi sendiri, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat serta dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
DHC 45 Batola gelar Muscab
Senin, 31 Desember 2018 12:51 WIB
Sejarah panjang dilintasi DHC 45 dalam mengemban visi dan misi pelestarian juang,
semangat dan nilai-nilai 45 patut menjadi harapan untuk melakukan pembaharuan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang kini mulai mengabaikan nilai-nilai