Banjarbaru (Antaranews, Kalsel) - Dua Kepala Kejaksaan Negeri yakni Kepala Kejaksaan Negeri Banjarbaru Silvia Desty Rosalina dan Kepala Kejaksaan Banjar Muji Martopo meninjau proyek pengadaan dan pemasangan pipa PDAM Intan Banjar.
Peninjauan lapangan dilakukan, Rabu setelah rapat koordinasi berkala dua kejari yang resmi tergabung dalam Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D).
"Peninjauan lapangan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana progres fisik pemasangan pipa yang meliputi dua wilayah yakni Banjarbaru dan Kabupaten Banjar," ujar Kajari Banjarbaru Silvia.
Proyek milik PDAM Intan Banjar yang ditinjau Pengadaan dan pemasangan jaringan distribusi HDPE diameter 500 milimeter sepanjang 6,4 kilometer dengan nilai kontrak Rp26,8 miliar.
Menurut Silvia yang juga penasehat TP4D Kejari Banjarbaru, kemajuan fisik pemasangan pipa sudah mencapai 70 persen, sedangkan pengadaan barang terealisasi 100 persen.
Dijelaskan, kemajuan fisik yang telah terealisasi di lapangan cukup memuaskan dan diharapkan proyek senilai Rp26,8 miliar itu selesai sesuai target pada bulan Maret 2019 mendatang.
"Kemajuan fisik sudah bagus dan kami berharap tidak ada kendala di lapangan sehingga target penyelesaian proyek pada Maret 2019 bisa tercapai," ujar pejabat perempuan itu.
Ditekankan, pihaknya mengawal dan mengawasi pengerjaan proyek sehingga kontraktor pelaksana diminta bekerja sesuai prosedur dan tahapan termasuk memperhatikan kondisi lapangan.
"Kami awasi semuanya, termasuk pengerukan tanah untuk menaruh pipa dan setelah pipa ditanam maka bekas tanahnya harus dirapikan dan diaspal lagi sehingga tidak mengganggu," pesannya.
Direktur Utama PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar mengatakan, pihaknya berterima kasih atas pengawalan dan pengawasan dua kejari terhadap proyek pengadaan dan pemasangan pipa itu.
"Pengawalan dan pengawasan yang dilakukan dua kejari justru bagus karena pengerjaan menjadi transparan mulai administrasi hingga pekerjaan fisik di lapangan," katanya.
Dua Kajari Tinjau Proyek PDAM Intan Banjar
Rabu, 12 Desember 2018 18:25 WIB
Kemajuan fisik sudah bagus dan kami berharap tidak ada kendala di lapangan sehingga target penyelesaian proyek pada Maret 2019 bisa tercapai