Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang diterjunkan ke lokasi gempa di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, berhasil mengevakuasi satu jenazah.
Kepala Kantor SAR Banjarmasin Mujiono melalui Humas Iman Saputra dihubungi dari Banjarbaru di Palu, Ahad mengatakan, jenazah yang dievakuasi berjenis kelamin perempuan.
"Kami menemukan satu korban yang sudah meninggal dunia sekitar pukul 09.10 Wita. Jenis kelaminnya perempuan tetapi tidak ditemukan identitas pada tubuhnya," ujar Iman.
Ia mengatakan, jenazah ditemukan mengapung di perairan Teluk Pantoloan Palu dan langsung dievakuasi ke pusat kesehatan masyarakat menggunakan speedboat milik Kansar Banjarmasin.
Dijelaskan, tim rescue Kantor SAR Banjarmasin dan potensi SAR yang tiba di Palu pada Ahad (30/9) dinihari langsung bergerak melakukan upaya pencarian korban bencana alam itu.
"Kami tiba di Palu setelah menempuh perjalanan laut selama 24 jam. Setelah beristirahat langsung bergerak untuk melakukan pencarian di perairan hingga menemukan satu korban," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Banjarmasin Mujiono mengatakan, pihaknya menurunkan personel dan peralatan guna membantu korban gempa bumi di Palu dan Donggala, Sulteng.
"Personel dan peralatan berangkat menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Laksmana 421 pada Sabtu (29/9) dari Dermaga SAR Basirih Banjarmasin ke Dermaga Pantoloan, Palu," ujarnya.
Disebutkan, jumlah personel dalam operasi di KN SAR Laksmana sebanyak 44 orang terdiri dari personel Rescue kantor SAR Banjarmasin 16 orang, anak buah kapal KN SAR Laksmana 11 orang.
Kemudian, personel dari Balakar Banjarmasin 2 orang. Rescue 911 ada 8 orang, Tagana Kalsel 2 orang dan PMI Banjarbaru, Senkom Sampit, Tagana dan PMI Tabalong, Balakar Saijaaan masing-masing 1 orang.
Sementara, alat utama dan sarana diturunkan yakni KN SAR Laksmana, sepeda motor 2 unit dan peralatan masing-masing satu set ekstrikasi, vertical, komunikasi, navigasi, satu HP satelit dan lampu emergency.
"Personel akan bergabung dengan tim SAR lainnya di Kota Palu dan sekitarnya. Mereka bertugas sampai batas waktu belum ditentukan dengan fokus mencari dan menolong korban," katanya.
Seperti diketahui, gempa bumi dan tsunami melanda Kota Palu dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) dan menyebabkan sedikitnya 832 orang meninggal dunia.
Jumlah korban jiwa diperkirakan terus bertambah akibat gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter yang mengguncangkan Palu dengan pusat gempa sedalam 10 kilometer di Timur Laut Donggala.
Kansar Banjarmasin evakuasi satu jenasah korban gempa
Minggu, 30 September 2018 22:05 WIB
Kami menemukan satu korban yang sudah meninggal dunia sekitar pukul 09.10 Wita. Jenis kelaminnya perempuan tetapi tidak ditemukan identitas pada tubuhnya