Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Peringatan Hari Pangan se-dunia (HPS) yang dipusatkan di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, dijadikan sebagai momentum untuk mengenalkan sektor pertanian kepada para pelajar di daerah itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, HM Yusuf Efendi di Banjarmasin Senin mengatakan, salah satu upaya mengenalkan persoalan pertanian di Kalsel tersebut, adalah dengan mengajak sekitar 5.000 siswa ikut menanam padi di lokasi peringatan HPS.
Selain itu, beragam kegitan pendidikan dan hiburan digelar untuk memberikan semangat kepada pelajar dalam melakukan tanam benih padi serentak di lokasi peringatan HPS 2018, Desa Jejangkit Muara, Batola, Sabtu (22/9).
Salah satu kegiatan, yang diikuti cukup antusias oleh para siswa adalah, lomba foto menanam padi dengan hadiah uang total sebesar Rp20 juta.
Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kalsel selaku koordinator lomba foto, berhasil memilih sejumlah foto yang dinilai layak untuk menjadi juara.
Salah satu juri utama lomba adalah Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor.
Menurut Yusuf Effendi, lomba foto yang digelar bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para pelajar yang memiliki hobi foto sekaligus untuk mengabadikan momentum menanam padi pelajar tersebut.
"Tujuan lainnya, agar aktivitas menanam padi bersama para pelajar terdokumentasi dan tersosialisasi dengan baik," katanya.
Berikut nama sekolah yang menjadi pemenang lomba foto tanam padi serentak 2018, juara I dengan hadiah sebesar Rp5 juta diraih SMA Belawang.
Kemudian, juara II, hadiah Rp3 juta diraih SMAN 11 Banjarmasin, dan juara III dengan hadiah Rp2 juta diraih SMK YPT.
Juara Favorit berhak atas hadiah Rp4 juta, diraih SMA Muhammadiyah Banjarmasin. Sedang Juara Harapan I sampai VI, masing-masing dengan hadiah Rp 1 juta, pemenangnya : SMA Don Bosco, SMK 2 Banjarmasin, SMA 1 Alalak, SMA 1 Anjir Pasar, SMA 1 Mandastana dan SMK ISFI.
Sebelumnya, acara menanam yang melibatkan sekitar 5 ribu pelajar tersebut tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Manajer MURI Triyono di Lokasi HPS mengatakan, salah satu yang menjadi kebanggaan MURI adalah sosoknya yang tak kenal lelah mengajak masyarakat untuk menyukseskan peringatan HPS 2018.
"Kami menyaksikan sendiri hari ini, sedikitnya 5.000 pelajar SMA/ SMK sederajat berpartisipasi langsung turun ke sawah menanam padi. Ini torehan sejarah luar biasa dari Kalsel," katanya.
Menurut Triyono, Gubernur Sahbirin Noor merupakah salah satu sosok kepala daerah luar biasa dan membanggakan. Ini terbukti besarnya partisipasi masyarakat mendukung HPS.
Bahkan sejak MURI didirikan tahun 1990, belum pernah ada kegiatan 5.000 pelajar turun bersama ke sawah menanam padi.
Ia mengatakan, yang paling membuat MURI terkesima adalah 5.000 pelajar yang berpartisipasi penuh bangga melakukan aktivitasnya. Pelajar berasal dari empat daerah di Kalsel, yaitu Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Batola dan Kabupaten Banjar.
Triyono mengapresiasi kerja bersama luar biasa ini, sehingga akhirnya MURI menganugerahkan penghargaan MURI 2018 untuk Pemprov Kalsel, di mana sang sosok menjadi magnet kuatnya adalah "Paman Birin", panggilan untuk Gubernur Kalsel.
Kategori penghargaan yang diberikan adalah Menanam Padi Pelajar Terbanyak.
Pemprov manfaatkan HPS kenalkan pertanian ke pelajar
Selasa, 25 September 2018 5:59 WIB
Kami menyaksikan sendiri hari ini, sedikitnya 5.000 pelajar SMA/ SMK sederajat berpartisipasi langsung turun ke sawah menanam padi. Ini torehan sejarah luar biasa dari Kalsel