Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Aliansi Mahasiswa Kalimantan Selatan tak hadiri undangan Sekretaris Dewan Petwakilam Rakyat Daerah (Sekwan) provinsi setempat di Banjarmasin, Rabu.
Ketidakhadiran itu atas kesepakatan bersama Aliansi Mahasiswa tersebut, karena surat/undangan Sekwan Kalimantan Selatan (Kalsel) mereka anggap salah alamat.
Semestinya sesuai aksi, 10 September lalu, surat/undangan Sekwan tersebut tujuannya kepada Aliansi Mahasiswa sebagaimana pemberitahuan dengan tulis tangan sehingga mereka kecewa.
Selain itu, dalam surat/undangan Sekwan setempat tak ada jaminan Aliansi Mahasisws akan bertemu atau berdialog dengan pimpinan/anggota DPRD Kalsel dari 13 kabupaten/kota seprovonsi tersebut.
Padahal undangan Sekwan Kalsel tersebut untuk membicarakan tindak lanjut tuntutan Aliansi Mahasiswa itu saat aksi unjuk rasa di "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel), 7 dan 10 September lalu.
Tuntutan Aliansi Mahasiswa Kalsel itu antara lain agar pemerintahan Presiden Joko Widodo menstabilkan nilai tukar mata uang rupiah dengan dolar Amerika Serikat (AS).
Pasalnya aliansi mahasiswa/pengunjukrasa tersebut mencata sejak September 2017 hingga minggu pertama Septembet 2018 nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar AS yaitu dari Rp13.154 sampai Rp14.897/dolar.
Aliansi Mahasiswa tersebut kembali akan mendatangi DPRD Kalsel untuk menyampaikan tuntutan dalam waktu yang mereka tentukan kemudian, sesudah konsolidasi terlebih dahulu.
Aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Kalsel pada 7 dan 10 September lalu belum berhasil menemui pimpinan/anggota DPRD setempat, karena bertepatan wakil rakyat provinsi tersebut tugas kedewanan ke luar daerah.
Sementara itu, Sekwan Kalsel Drs HAM Rozaniansyah menyatakan, pihak sudah memfasilitasi Aliansi Mahasiswa tersebut untuk bertemu/berdialog dengan wakil rakyat tingkat provinsi itu.
"Yang terpenting kami sudah memfasilitasi, tetapi tidak hadir. Itu urusan mereka, dan kita tidak mencampuri," katanya menjawab Antara Kalsel.
Aliansi Mahasiswa itu gabungan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, serta organisasi ekstra universiter dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kalsel.
Aliansi mahasiswa tak hadiri undangan sekwan
Rabu, 12 September 2018 17:18 WIB