Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala Bagian Protokol dan Kehumasan Setda HSS Eko Harjidi Putra, di Patuk, Rabu(29/8), mengatakan kunjungan kerja ini untuk menggali pelayanan pelayanan masyarakat yang ada di Kecamatan Patuk, serta inovasi inovasi yang dilaksanakan oleh Kecamatan Patuk.
"Rombongan Pemkab HSS yang langsung dihadiri Pejabat(Pj) Bupati HSS H Dahnial Kifli disambut Camat Patuk R. Haryo Ambarsuwardi di Aula Kantor Kecamatan Patuk Kab Gunung Kidul," katanya.
Baca juga: HSS gelar Rakor penanggulangan kemiskinan
Camat Patuk R. Haryo Ambarsuwardi, mengatakan Kecamatan Patuk yang merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, yang memiliki sebelas desa yang dibina.
Memiliki motto "One village one product" kemudian program "One person one product",. artinya dalam satu kepala keluarga dipastikan untuk memiliki satu mata pencarian, sehingga tidak ada yang menjadi pengangguran.
Juga "One village one corporate" dimaknakan sebagai adanya usaha yang digalakkan untuk meningkatkan perekonomian di desa-desa masing-masing di wilayah Kecamatan Patuk.
"Kecamatan kami memiliki kawasan potensial aneka tanaman buah seperti buah Kakao, Kakao tersebut diproduksi menjadi aneka produk, yakni Patilo cokelat, kacang cokelat, kacang mete cokelat, dark cokelat atau cokelat asli," katanya.
Dijelaskan dia, produk ini pun telah mampu menembus pasar hingga kota besar seperti Jakarta dan bali, pihak dia juga telah membuat griya coklat Nglanggeran sebagai pusat pembuatan pengolahan dan penjualan berbagai aneka coklat.
Selanjutnya, di kecamatan ini dideklarasikan "Gerakan Anti Rentenir", karena sebelumnya banyak warga yang terjerat utang dengan rentenir, sampai tanah dijual, penyebab bercerai suami istri, dan diketahui tidak ada warga yang sukses dengan meminjam uang ke rentenir malahan sebaliknya.
Baca juga: HSS kembali raih penghargaan KLA
Pj Bupati HSS H Dahniel Kifli, mengatakan tujuan melakukan kunjungan ke Kecamatan Patuk untuk bersilaturahmi, kemudian juga untuk menggali tentang informasi pelayanan-pelayanan yang ada di kecamatan Patuk, serta Inovasi-Inovasi yang ada.
"Nantinya diharapkan bisa kami terapkan di kabupaten kami, karena saya dengar di media sosial serta media online, bahwa bapak Camat Patuk ini luar biasa, terus bergerak melakukan yang terbaik bagi warganya," katanya.
Menurut dia, tertarik dengan banyak sekali inovasi yang disampaikan dan inovasi ini dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, kemudian membuka mata masyarakat, merubah pola pikir masyarakat dengan inovasi yang bisa ditiru dan terapkan.
Di HSS masyarakatnya mayoritas bekerja sebagai petani, adapun kesulitan yang dihadapi para petani adalah di modal, karena meminjam uang buat modal diperbankan agak sulit karena banyaknya persyaratan, maka ada para petani yang meminjam uang ke rentenir.
Pemkab HSS sudah kerjasama dengan para ulama khususnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberantas rentenir yang melalui dakwahnya, namun kalau seperti di Kecamatan Patuk ini malah lebih dahulu dibuat Deklerasi Gerakan Anti rentenir.
Baca juga: Raih WTP Pemkab HSS komitmen kelola keuangan sesuai aturan
"Deklarasi ini melibatkan partisipasi masyarakat untuk memerangi rentenir, Ini bisa kita terapkan dan mungkin yang ada kaitannya seperti dari Dinas PMD atau Dinas Pertanian yang melakukannya," katanya.
Diakhir acara, Pj Bupati HSS menyerahkan cindramata berupa kain Sasirangan dan plakat Kabupaten HSS, kemudian Camat Patuk juga menyerahkan cinderamata berupa kain Batik khas buatan dari Kecamatan Patuk.
Turut hadir, Staf Ahli Bidang Pemerintahan H.Saifullah, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Direktur RSUD Hasan Basry Kandangan Hj. Rasyidah, dan para Camat Se Kabupaten HSS.