Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bertekad mengembangkan aplikasi sadar lapor untuk seluruh kabupaten dan kota di wilayah itu untuk meningkatkan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat.
Asisten I Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Siswansyah dalam dialog pencanangan gerakan sadar lapor di Siring, Banjarmasin, Minggu mengatakan saat ini pogram penyelenggaraan Sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) baru dilaksanakan di Kota Banjarmasin.
Dalam waktu dekat, ujar dia, program tersebut juga akan dilaksanakan di beberapa kabupaten di Kalsel, antara lain di Barito Kuala, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Hulu Sungai Selatan (HSS).
"Saat ini, Kota Banjarmasin sebagai proyek percontohan program dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, selanjutnya diharapkan Bapak Wali Kota Ibnu Sina bisa menularkan ke daerah lain," katanya.
Menurut Siswansyah, sebagai koordinator pelaksanaan program tersebut, Pemprov Kalsel terus berupaya meningkatkan pemanfaatan aplikasi Lapor tersebut ke berbagai daerah lain, melalui berbagai sosialisasi.
"Pencanangan gerakan wajib lapor yang kita lakanakan hari ini, juga menjadi salah satu upaya untuk terus mengembangkan pemanfaatan program tersebut, kepada daerah dan masyarakat," katanya.
Pemprov Kalsel melalui Dinas Informasi dan Komunikasi, kata dia, juga akan memberikan pelatihan dan petunjuk teknis ke seluruh daerah, untuk melaksanakan program tersebut.
Selain di kabupaten dan kota, kata dia, Pemprov juga telah mengembangkan aplikasi tersebut, melalui aplikasi "Lapor Paman", yang juga telah diluncurkan beberapa waktu lalu.
Aplikasi "Lapor Paman", yang dikelelola untuk menjembatani aspirasi masyarakat dengan seluruh dinas terkait tersebut, kini telah banyak mendapatkan respons positif dari masyarakat.
"Saat ini cukup banyak laporan masyarakat yang masuk, banyak keluhan terkait masalah gaji buruh serta perizinan, dan telah kami tindaklanjuti untuk dikoordinasikan dengan dinas terkait," katanya.
Acara pencanangan gerakan sadar lapor yang dimulai Minggu pagi tersebut, juga dihadiri, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah.
Kemudian perwakilan dari Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara Jeffry Erlan Muller, Kapolres Banjarmasin Kombes Pol sumarto, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kalimantan Selatan Noorhalis Majid, serta SKPD terkait.
Sebelum dialog acara diawali dengan jalan santai bersamaan dalam kegiatan "car free day" dengan rute start dari depan Hotel Batung Batulis - Mahligai Pancasila - Mesjid Sabilal Muhtadin - Jembatan Merdeka - Finish di Menara Pandang Siring.
Acara dilanjutkan dengan Senam Zumba bersama masyarakat di halaman Menara Pandang Siring.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mencanangkan gerakan sadar lapor untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai upaya meningkatkan pelayanan pemerintah.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dalam dialog pencanangan gerakan sadar lapor di Siring Banjarmasin, Banjarmasin menjadi satu dari 10 proyek percontohan program penyelenggaraan Sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) mulai Juni 2017.
Pada 2018 ini, total laporan yang masuk sebanyak 335 kasus, darijumlah tersebut, yang sudah terselesaikan sebanyak 331 kasus, dan yang masih dalam penanganan SKPD berwenang sebanyak empat kasus, yang kini masih dalam penanganan masing-masing SKPD.
Pemprov kembangkan aplikasi lapor untuk seluruh kabupaten
Senin, 16 Juli 2018 8:05 WIB
Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mencanangkan gerakan sadar lapor untuk meningkatkan partisipasi masyarakat sebagai upaya meningkatkan pelayanan pemerintah