Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, menemukan sedikitnya 12 titik rawan bencana pohon tumbang.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kotabaru, Rusian Ahmadi Jaya, Jumat, mengatakan setelah melakukan survei, maka pohon di titik rawan bencana itu ditebang, dan langkah ini diambil demi keselamatan masyarakat.
"Khususnya pengguna jalan karena dideteksi pohon tersebut pada musim seperti ini bisa roboh," katanya.
Maraknya pohon tumbang di tengah anomali cuaca memerlukan adanya upaya mitigasi atau mengurangi risiko bencana itu terjadi.
Sebagian lokasinya berada di wilayah pusat kota, sedangkan sisanya di sepanjang ruas Jalan Raya Berangas, mulai dari Kecamatan Pulau Laut Utara hingga Pulau Laut Timur. Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, eksekusi mulai dilaksanakan secara bertahap.
"Hari ini mungkin ada sepuluh pohon yang kita nilai berbahaya ditebang, yang lain nanti menyusul. Kita tidak membatasi berapa lamanya, yang penting semua pohon yang ada di Jalan Raya Berangas dan di dalam kota tahap demi tahap akan kami bersihkan," Rusian menjelaskan.
Program yang tengah dilaksanakan BPBD Kabupaten Kotabaru ini bukan tanpa kendala. Pasalnya ada sebagian masyarakat yang menghendaki ganti rugi atas pohon milik mereka yang terkena rencana penebangan. Namun, pemerintah daerah tak menyediakan anggarannya.
"Memang ada yang meminta kompensasi, tapi kita tidak bisa memberikan itu. Sesuai arahan pemerintah daerah, kita adakan pendekatan kepada warga lebih intensif ," kata Rusian.
BPBD Kotabaru temukan 12 titik rawan bencana
Senin, 16 Juli 2018 7:46 WIB
Memang ada yang meminta kompensasi