Martapura (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor memborong beras petani varietas lokal jenis siam sebanyak 8.000 liter dari petani.
Gubernur menjelaskan, di Martapura Rabu, bahwa tindakannya memborong beras petani tersebut, untuk memenuhi aspirasi petani yang berharap berasnya bisa dibeli oleh dirinya.
"Salah satu aspirasi masyarakat, saat kita bertemu dengan mereka adalah, agar beras mereka dibeli, sehingga saya minta agar mereka menyiapkan 400 blek atau 8.000 liter beras," katanya.
Menurut Gubernur, dengan membeli beras petani, diharapkan dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat, sekaligus wujud kepedulian terhadap kerja keras para petani.
Gubernur juga mengungkapkan, Kabupaten Banjar merupakan salah satu lumbung pangan di Kalsel, sehingga perlu upaya bersama untuk mendorong petani setempat agar hasil panennya selalu meningkat.
Sebagai daerah agraris, pertanian di Kalsel harus dipacu agar menghasilkan produksi yang baik dan lebih banyak lagi.
Gubernur berharap apa yang sudah dipanen petani di kawasan tersebut dapat menunjang Kabupaten Banjar secara khusus menuju kedaulatan pangan.
Kehadiran Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor menjadi magnet bagi masyarakat Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.
Gubernur mengingatkan agar masyarakat untuk terus berikhtiar kuat serta berdoa, agar perekonomian Kalsel bisa terus tumbuh dan bergerak.
"Pemprov Kalsel saat ini terus bergerak untuk mengentaskan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan," katanya.
Pemerintah, bersama seluruh pihak terkait, terus bersinergi untuk meretas dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Peran penting masyarakat untuk berpatisipasi nyata merupakan pilar pembangunan utama. Sebab, tanpa partipasi rakyat sebaik apapun program pembangunan dalam pelaksanaannya pasti tidak akan berjalan sesuai harapan," katanya.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk menjauhi penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang.
"Selain masalah kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan, negeri ini juga dihadapkan pada masalah besar yakni, penyalahgunaan narkoba," katanya.
Kepala Desa Sungai Batang, Muhammad Aspi mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur yang hadir di daerahnya, terlebih perhatian terhadap upaya peningkatan sektor pertanian di desa.
Pemprov Kalsel, kini terus berjuang untuk meningkatkan sektor pertanian dan tanaman pangan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalsel.
Saat ini, sebagian besar kebutuhan pangan Kalsel, masih dipasok dari luar provinsi, seperti dari Jawa, sehingga ketergantungan warga Kalsel, terhadap daerah lain, masih cukup tinggi.
Gubernur Kalsel borong beras petani 8.000 liter
Kamis, 24 Mei 2018 2:49 WIB
Salah satu aspirasi masyarakat, saat kita bertemu dengan mereka adalah, agar beras mereka dibeli, sehingga saya minta agar mereka menyiapkan 400 blek atau 8.000 liter bera