Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sepakat meneken Nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU) dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
"Kerjasama ini diantaranya untuk memantau pergerakan kapal-kapal di sepanjang garis pantai," ucap Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi, Rabu.
Penandatangan MoU yang digelar di Aula Rektorat ULM itu langsung dihadiri Kepala Lapan Prof Dr Thomas Djamaluddin. Dimana alumni Institut Teknologi Bandung dan Kyoto University itu juga menyempatkan diri memberikan kuliah umum dengan tema "Pengembangan iptek penerbangan maju dan mandiri" di hadapan para mahasiswa dan dosen. Nampak Ketua Senat Universitas Lambung Mangkurat Prof Dr Ir H Gusti Muhammad Hatta juga turut hadir.
Sutarto mengungkapkan, kerjasama dengan ULM itu juga dalam rangka persiapan Lapan yang dalam waktu dekat meluncurkan satelit mikro dengan sensor yang lebih profesional.
"Tentu suatu kehormatan dan kebanggaan bagi ULM karena digandeng Lapan dalam pelaksanaan tugasnya yang punya peran strategis di negara kita," ungkap Sutarto.
Untuk itu, kata dia, pihaknya akan terus mendorong peluang-peluang kerjasama lainnya dengan Lapan, sehingga ULM bisa turut berperan dalam kemajuan bangsa khususnya yang terkait pengembangan citra satelit.
Menurut Sutarto lagi, bangsa Indonesia yang merupakan negara kepulauan, tentu segala potensi ganguan dan ancaman dari luar rawan datang silih berganti.
Seperti penyelundupan narkoba, ilegal fishing dan lain sebagainya yang tentunya harus ditangani serius oleh seluruh elemen bangsa, tak terkecuali ULM dalam konteks membantu Lapan yang terus melakukan pemantauan seluruh wilayah Republik Indonesia menggunakan satelit.
"Jadi, Lapan ini semakin melengkapi kerjasama ULM yang sebelumnya juga teken MoU dengan Badan Informasi Geospasial atau BIG untuk membangun Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS)," tandasnya.
Lapan dan ULM teken MoU pantau pergerakan kapal
Rabu, 9 Mei 2018 12:55 WIB
Kerjasama ini diantaranya untuk memantau pergerakan kapal-kapal di sepanjang garis pantai