Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengkaji pengembangan kawasan ekonomi khusus kepariwisataan untuk membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru nontambang, kata Sekretaris Daerah Kalsel H Abdul Haris Makkie.
Menurut dia di Banjarbaru, Rabu, pemerintah sedang merancang desain pengembangan ekonomi baru melalui pengusulan kawasan ekonomi khusus (KEK) di bidang kepariwisataan.
"Saat ini sedang dilaksanakan kajian untuk mewujudkan KEK Kepariwisataan tersebut, salah satunya dengan cara menggelar fokus group discussion yang selanjutnya akan dibuat usulan KEK Kepariwisataan di Kalsel," katanya.
Menurut Haris, pada kegiatan FGD ini, Kalsel memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah bagusnya dengan daerah maupun negara lain.
Sekda menekankan, agar pengembangan destinasi wisata yang menjadi ciri khas dari Kalsel, seperti wisata budaya, wisata relegi, wisata alam dan petualangan, serta destinasi-destinasi yang selama ini telah ada.
"Pariwisata saat ini menjadi tumpuan dari berbagai daerah maupun berbagai negara, untuk mendongkrak perekonomian," katanya.
Kalsel, tambah dia, memilki berbagai destinasi wisata yang tidak kalah dengan yang lainnya, seperti wisata alam dan petualangan, wisata budaya, wisata religi, serta terus mengembangkan destinasi yang sudah ada.
Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Kementerian Pariwisata RI, Dadang Rizki Ratman, mendukung langkah dari pemprov kalsel dan Kabupaten /kota di Kalsel, untuk mengembangkan sektor pariwisata.
Dijelaskan Dadang, membangun sektor pariwisata berarti memberikan kebahagiaan, membuka lapangan pekerjaan, menambah nilai manfaat, dan dapat mengentaskan kemiskinan.
Kepala Dinas Pariwisata Prov Kalsel, Heriansyah mengatakan, saat ini sektor pariwisata akan terus dikembangkan, karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan bisa menjadi penggerak ekonomi kerakyatan.
Dijelaskan Heriansyah, di tahun 2018 ini saja setidaknya ada 34 even pariwisata yang akan di gelar di Kalsel dan tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Kalsel.
Salah satunya, festival budaya pasar terapung yang sudah masuk dalam Kalender wisata nasional, dan akan menggelar Kiram Art Festival yang akan melibatkan 7 negara.
Selain itu, juga akan mengusulkan KEK Kepariwisataan di Kalsel, salah satunya di daerah Kiram, Riam Kanan, Banjarbaru dan sekitarnya.
"Kami akan saling bertukar pikiran, pendapat dengan Kabupaten/kota untuk mewujudkan KEK Kepariwisataan di Kalsel," katanya.
Dengan keseriusan ini, artinya Pemprov Kalsel tidak mau lagi bergantung pada sektor tambang maupun batu bara yang dinilai sebagai sumberdaya yang tidak terbarukan yang suatu saat bisa habis.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor sering mengatakan bahwa akan terus menggali sumber-sumber ekonomi diberbagai bidang sehingga tidak lagi bergantung pada sumberdaya yang tidak terbarukan seperti pertambangan maupun batubara.
Selain sektor pariwisata, sektor lainnya juga terus dikembangkan, seperti sektor perindustrian, pertanian, perkebunan, perikanan, dan sektor-sektor lainnya.
Pemprov Kalsel Kaji Pengembangan KEK Kepariwisataan
Kamis, 12 April 2018 7:41 WIB
Pariwisata saat ini menjadi tumpuan dari berbagai daerah maupun berbagai negara, untuk mendongkrak perekonomian