Kepala Puskesmas Piani, Ari Agus Supriadi di Rantau, Jumat (23/2) mengatakan, di bulan Januari Puskesmas Piani paling tinggi menerima keluhan warga yang terserang penyakit ISPA.
"Selama Januari sedikitnya 50 pasien yang berobat ke Puskesmas kita," ujarnya.
Dijelaskan dia, penyakit ISPA paling rawan menyerang warga yang memiliki kondisi lingkungan yang kurang bersih dan polusi.
Selain itu, faktor perubahan cuaca atau pancaroba yang saat ini tidak menentu, sehingga membuat tubuh belum bisa beradaptasi dengan baik.
"Apalagi di wilayah Piani ini salah satu daerah tambang, sehingga debunya masuk kepemukan, dan warga pun dengan mudah terserang ISPA," ujarnya.
Dengan berperilaku sehat seperti mencuci tangan saat ingin makan, menkonsumsi makanan makanan yang bergizi, dan hindari merokok dan asap rokok adalah salah satu mencegah ISPA pada diri kita dan keluarga.
Selain di Puskesmas Piani, penyakit ISPA juga menjadi penyakit tertinggi yang di tangani Puskesmas Lokpaikat, Puskesmas Tapin Utara, dan Puskesmas Bakarangan.
Di Puskesmas Bakarangan, sebanyak 91 kasus untuk pasien dewasa dan 50 kasus menyerang anak-anak balita.