Calon Bupati dari Jalur parpol H Achmad Fikry di Kandangan, Senin (13/2), mengatakan nomor urut dua yang diperoleh sesuai dengan harapan tim, dan nomor urut dua ini sama dengan nomor urut di Pilkada lima tahun yang lalu dalam Pilkada 2013.
"Nomor dua patut disyukuri dan merupakan kehendak tim dan takdir dari Allah SWT, dan kami akan mengikuti tahapan Pilkada berupa kampanye yang dimulai Kamis (15/2) mendatang," katanya, saat jumpa pers usai rapat Pleno KPU, di Sekretariat Bersama (Sekber) Sehati Plus Cinta HSS , Kandangan.
Dijelaskan dia, tim dari pihak dia sengaja datang lebih awal menghadiri rapat pleno sebagai tradisi, dan setelah mengikuti pleno juga melakukan shalat Ashar berjamaah bersama anggota tim sebagai bentuk kebersamaan dan kekompakan.
Tim Sehati Plus Cinta HSS yang mengusung pasangan H Achmad Fikry-Syamsuri Arsyad juga mendapatkan tambahan dukungan dari partai non parlemen, yaitu dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan partai baru Perindo.
Menurut dia, untuk kampanye yang berlangsung empat bulan nantinya, pihaknya akan menyampaikan apa yang sudah dilaksanakan selama lima tahun memimpin di HSS, menyampaikan bukti hasil pembangunan dan masyarakat pun bisa menilai, dan memperbanyak dialog dengan masyarakat.
Calon bupati dari jalur Independen, H Najamudin, mengatakan nomor urut satu bukan suatu kebetulan dan merupakan rencana dari Allah SWT, serta menjadi keyakinan untuk semangat perubahan yang diusung tim pasangan Rakat Mufakat ini.
Dijelaskan dia, dalam masa kampanye pihak dia akan membawa pola kampanye santun dan elegan, dan tidak akan melakukan kampanye hitam pada pihak mana pun.
"Dukungan dari lima parpol untuk tim kami, memang baru satu yang secara resmi, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tapi dukungan tertulis memang tidak diperlukan karena paslon kami sudah ditetapkan KPU,"katanya, saat jump pers di Sekretariat Tim Rakat Mufakat, di Kandangan.
Dikatakan dia, perlu diluruskan kalau ada komentar bahwa paslon independen adalah paslon bayangan, karena itu tidak benar, dan pihak dia benar-benar akan berkompetisi dalam Pilkada 2018, tidak akan mengkhianati usaha tim dan relawan dalam mengumpulkan dukungan KTP.