Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Jumlah keluarga kurang mampu di Kota Banjarmasin diklaim Dinas Sosial Kota Banjarmasin telah berkurang hingga mencapai 7,78 persen dengan dicanangkannya program PKH dan Rastra.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Esya Zain Hafizie di Banjarmasin, Jumat, dengan telah dicanangkan Kementerian Sosial RI atas Program Keluarga Harapan (PKH) dan program Beras Sejahtera atau Rastra cukup membantu kesejahteraan keluarga di kota ini.
Sebab, ucap dia, dengan adannya dua program andalan dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini memberikan imbas bagi keluarga yang dulunya sangat kurang mampu untuk bertahap memperbaiki ekonominya.
"Nah, keluarga yang sudah mulai bisa memperbaiki ekonominya secara bertahap tidak benar-benar miskin lagi ini sudah mencapai 7,78 persen," ucapnya.
Meskipun, tutur Esya, data jumlah keluarga penerima mamfaat (KPM) untuk PKH masih cukup besar, yakni, sebanyak 17.624 keluarga di kota ini.
Namun jumlah ini, kata Esya, akan diverifikasi ulang dengan menurunkan sebanyak 57 petugas agar data itu benar- benar valid.
Sebab, kata dia, tidak menuntut kemungkian warga yang sudah terdata itu telah pindah domisili atau tidak memenuhi syarat lagi karena sudah mampu.
Terlebih, ungkap Esya, sasarannya tidak memenuhi syarat lagi, yakni, dengan tidak ada lagi dalam keluarga itu yang masih sekolah baik tingkat SD, SMP dan SMA.
Selain itu, ujar dia, tidak ada balita, ibu hamil, lansia dan disabilitas yang merupakan sasaran keluarga penerima mamfaat (KPM) dari PKH tersebut.
Dikatakan dia, program PKH di kota ini berjalan dengan baik, bahkan ada sebanyak 29 e-warung yang menjadi fasilitas keluarga penerima mamfaat itu dapat mencairkan dana bantuannya yang tersebar di lima kecamatan di ibu kota provinsi Kalsel ini.
Jumlah Warga Miskin Banjarmasin Berkurang
Sabtu, 20 Januari 2018 7:27 WIB
Nah, keluarga yang sudah mulai bisa memperbaiki ekonominya secara bertahap tidak benar-benar miskin lagi ini sudah mencapai 7,78 persen