Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Menjelang penilaian Adipura tahun 2017 berbagai lapisan masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan saling bersinergi melaksanakan sejumlah aksi peduli lingkungan.
Aksi peduli lingkungan tersebut salah satunya penanaman pohon penghijauan di kawasan Kantor DPRD Batola, Komplek Perkantoran, Jl Jenderal Sudirman Marabahan.
Dalam aksi itu melibatkan Bupati Batola Noormiliyani , Forkopimda beserta jajaran, para pimpinan SKPD, para pimpinan organisasi wanita, pihak perusahaan, dan sejumlah perhimpunan peduli lingkungan seperti Forum Komunitas Hijau (FKH) Ijejela Bahalap, Sekolah Adiwiyata, Pelajar Peduli Lingkungan, Forum Anak, dan Saka Kalpataru.
Selain penanaman pohon, para komunitas peduli lingkungan ini terlebih dahulu menggelar kebersihan di sejumlah kawasan Kota Marabahan.
FKH Ijejela Bahalap dan Masyarakat Peduli Sampah (MPS) melaksanakan aksi bersih-bersih di depan Kantor Bupati Batola, Taman Surya Lestari, dan kawasan siring Marabahan.
Sedangkan Saka Kalpataru, Sekolah Adiwiyata, Pelajar Peduli Lingkungan, dan Forum Anak didampingi anggota Kodim dan Pol-PP melaksanakan aksi bersih-bersih di kawasan Pasar Marabahan, terminal, Lapangan 5 Desember, Taman Palagan, dan Taman Raja Tumpang.
Sebelum aksi penanaman pohon dan bersih-bersih dilaksanakan Bupati Batola Hj Noormiliyani terlebih dahulu mengukuhkan komunitas Masyarakat Peduli Sampah (MPS) Kelurahan Marabahan Kota.
Bersamaan dengan itu, bupati juga meluncurkan Permukiman Percontohan Balahap serta Percontohan Pengelolaan Sampah Perkantoran.
Untuk Permukiman Percontohan Bahalap I Komplek Asmil Kodim 1005 Marabahan RT 17 Kelurahan Marabahan Kota, percontohan II Komplek Bumi Bakumpai Permai RT 14 Kelurahan Ulu Benteng, percontohan III Komplek Perumahan Korpri Jl Galam VI Kelurahan Ulu Benteng, Percontohan IV Komplek Family Permai Marabahan RT 23 Kelurahan Marabahan Kota.
Sedangkan percontohan pengelolaan sampah perkantoran adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Peluncuran permukiman dan perkantoran percontohan ini ditandai penyerahan surat penetapan serta penyerahan alat kompuster pengolahan pupuk cair oleh bupati kepada masing-masing perwakilan.
Bupati Batola Hj Noormiliyani mengatakan, saat ini telah terjadi perusakan lingkungan seiring meningkatnya suhu pada lapisan atmosfir dan permukaan bumi yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
Penyebab utamanya, sebut mantan Ketua DPRD Kalsel ini, akibat efek rumah kaca, meningkatnya gas karbon dioksida (CO2), polusi kendaraan berbahan bakar bensin, polusi metana oleh pertanian, perkebunan, peternakan, pemborosan energi listrik, pembakaran sampah, perusakan hutan (pembakaran lahan dan hutan) secara berlebihan.
Karenanya melalui aksi peduli lingkungan serta penghijauan ini, isteri mantan Bupati Batola H Hasanuddin Murad itu berharap, mampu mengatasi kerusakan lingkungan yang lebih parah sekaligus mampu menjaga keselamatan dan kelangsungan hidup yang sehat bagi anak cucu di masa depan.
Kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat Batola, Noormiliyani juga mengharapkan, kepedulian dan kesungguhan dalam mendukung upaya pemeliharaan lingkungan demi terciptakan lingkungan yang asri, indah, bersih, dan sehat.
Bupati dan Masyarakat Gelar Aksi Peduli Lingkungan
Jumat, 1 Desember 2017 18:12 WIB