Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah menyatakan, pemerintah kota sangat serius menyelesaikan pembangunan rumah sakit Sultan Suriansyah di Jalan RK Ilir, Banjarmasin Selatan.
Meskipun dia mengakui saat memberi keterangan kepada para wartawan di gedung dewan kota, Kamis, bahwa kelanjutan pembangunannya tahun ini terancam gagal dilaksanakan.
"Secara umum penyelesaian pembangunan RS ini adalah visi dan misi kita sebagai pimpinan daerah sekarang ini, dan kita sangat serius untuk mewujudkannya," kata Hermasnyah.
Sebab, anggaran untuk pembangunan ini sudah dialokasikan pada tahun ini Rp38 miliar pada APBD murni, namun karena adanya ketentuan baru dan itu harus dikelola dinas kesehatan kota, tidak boleh di pos anggaran dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kota, maka baru terlaksana pemindahannya pada APBD perubahan.
"Tentunya ada hal teknis lagi yang harus juga diperbaiki untuk bisa menggunakan anggaran itu tidak bisa dilaksanakan seperti yang semula teknisnya sudah dikerjakan dinas pekerjaan umum dan penataan ruang, hingga ini juga sebuah kendala yang berlarut," jelasnya.
Dia mengakui, kinerja dinas kesehatan kota dalam melaksanakan tugas pembangunan RS ini tidak begitu maksimal, hingga menjelang tutup tahun ini belum juga bisa melaksanakannya.
Dia mengakui sangat kecewa pula jikalau sampai akhir tahun ini dana yang sudah dialokasikan sangat besar untuk kelanjutan pembangunan RS milik Pemkot yang sudah dimulai pembangunan fisiknya sejak 2015 tersebut menjadi Silpa.
"Ya, kita serahkan kepada pak wali kota saja nanti untuk mengevaluasi kinerja kepala dinkes kota tersebut jika proyek ini gagal dilaksanakan," ucap Hermasnyah.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Sri Nurnaningsih menyatakan, pihaknya meminta wali kota untuk mengevaluasi kinerja Kadinkes kota jika penggunaan anggaran kelanjutan pembangunan RS sebesar Rp38 miliar pada tahun ini gagal dilaksanakan.
"Kita sangat kecewa tentunya kalau kelanjutan pembangunan RS ini menjadi mangkrak, sebab tahun akan datang itu tidak dianggarkan lagi sebesar itu, hanya Rp15 miliar, itu pun untuk pengadaan alat kesehatannya, bukan pembangunan fisik," papar politisi Partai Demokrat tersebut.
Menurut dia, keseriusan pemerintah kota melanjutkan pembangunan RS yang berdekatan dengan sungai Martapura ini menjadi diragukan dengan terancam tidak terlaksananya kelanjutan pembangunan pada tahun ini.
"Biar masyarakat yang menilai sejauh mana keseriusan pemerintah kota dalam mewujudkan pembanguan RS Sultan Suriansyah itu untuk warga kota Banjarmasin ini," pungkasnya.
Pemkot Serius Selesaikan Pembangunan RS Sultan Suriansyah
Jumat, 24 November 2017 7:52 WIB
...dan kita sangat serius untuk mewujudkannya,