"Kita patut syukuri hasil ungkapan perkara Narkoba terakhir cukup banyak menyita barang bukti," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana di Banjarmasin, Rabu.
Hal itu dikatakan Anjar saat memimpin pemusnahan barang bukti Narkoba di halaman Mapolresta Banjarmasin.
Dia terus mengungkapkan, barang bukti yang dimusnahkan di antaranya 66 paket sabu-sabu seberat 32,35 gram dan dua ekstasi.
Kemudian obat-obatan daftar G sebanyak 1.124.550 butir Carnophen, 129.250 butir Tramadol dan 19.960 butir Dextrometorphan.
"Dari sabu-sabu yang disita kami menyelamatkan 320 jiwa, dari Zenith yang nilainya Rp 3.374.490.000 terselamatkan 225.000 jiwa, Tramadol yang nilainya Rp387.750.000 terselamatkan 26 ribu jiwa serta dari Dextro kami selamatkan 1.300 jiwa," papar Kapolresta Banjarmasin.
Perwira lulusan Akpol 1993 itu menegaskan, berapa pun banyaknya pengungkapan kasus Narkoba tidak akan memberikan efek jera bagi pelakunya, apabila tidak ada kebersamaan dan tekad yang kuat dari semua elemen masyarakat untuk mengatakan tidak pada Narkoba.
"Pencegahan harus terus kedepankan, di antaranya membentuk kelompok masyarakat lingkungan yang anti Narkoba, sehingga deteksi dini bahaya Narkoba bisa dilakukan dengan cepat," tutur mantan Drikrimsus Polda Kalsel itu.