Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Politik transaksional yang masih membelenggu sistem demokrasi
di Indonesia saat ini harus diputus, sehingga didapatkan pemimpin yang
benar-benar amanah tanpa korupsi.
Hal itu dikatakan Prof Denny
Indrayana saat Kuliah Umum dengan tema "Isu Ketatanegaraan Terkini" di
Fakuktas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kamis (2/10).
Menurut Deny, hubungan antara pengusaha dan penguasa jadi semakin
langgeng lantaran politik transaksional tumbuh subur dari tingkat pusat
hingga daerah.
"Percuma sumber daya alamnya bagus kalau
penguasanya masih koruptif, tidak akan membawa manfaat bagi rakyat,
justru mendatangkan kemuderatan," tegas Guru Besar Hukum Tata Negara
Universitas Gadjah Mada itu.
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itupun berharap mahasiswa
bisa menggaungkan semangat perubahan dari politik uang menjadi politik
bersih tanpa adanya tekanan dalam memilih pemimpin.
"Rakyat
harus kita sadarkan, jangan untuk menentukan pilihan menunggu siapa yang
memberi uang. Jadi pilihlah berdasarkan hati nurani," tegas pria yang
juga menjadi dosen tamu di Melbourne Law School itu.
Sementara
Dekan Fakultas Hukum ULM Dr H Mohammad Effendy saat memberi sambutan
ketika membuka kuliah umum itu mengungkapkan, kehadiran akademisi dan
sekaligus aktivis sekelas Denny Indrayana suatu kehormatan bagi
kampusnya.
"Apalagi Denny putra asli daerah orang Banjar, tentu
ilmu dan pengalamannya bisa diambil oleh adik-adik mahasiswa dan juga
dosen untuk menambah wawasan pengetahuan di bidang hukum ketatanegaraan
khususnya," jelas Effendy.
Salah satu yang dibahas Denny dalam
materinya, yakni perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Momen
ketatanegaraan tersebut tentu sangat menarik khalayak karena adanya
Undang-Undang Pemilu yang memastikan jadwal pelaksanaan Pilpres akan
digelar bersamaan dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) anggota DPR RI.
Isu Pilpres itu tentu relevan dengan kajian mahasiswa di bidang hukum.
Untuk itu, mahasiswa diharapkan mengerti dan memahami momentum besar
bangsa Indonesia tersebut.
Denny Indrayana : Putus Sistim Politik Transaksional
Jumat, 3 November 2017 19:44 WIB
Percuma sumber daya alamnya bagus kalau penguasanya masih koruptif, tidak akan membawa manfaat bagi rakyat, justru mendatangkan kemuderatan,