Rantau, (Antaranews Kalsel) - Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan meminta agar tidak adalah diskriminasi terhadap Anak berkebutuhan khusus (ABK).
Menurut dia, ABK berhak mendapatkan pendidikan yang terbaik guna bisa meraih apa yang dicita-citakannya, sehingga tidak boleh ada diskriminasi dalam pendidikan bagi ABK.
Hal tersebut disampaikam oleh Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan saat mengunjungi Sekolah Dasar Luar Biasa Negerai (SDLBN) Desa Lumbu Raya.
"Semua anak berhak mendapat pendidikan yang terbaik, termasuk anak berkebutuhan khusus, sehingga jangan ada diskriminasi bagi anak-anak berkebutuhan khusus dalam mendapat pendidikan," ujar Ratna.
Ratna pun berharap, orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar sadar akan pentingnya pendidikan, sehingga tidak perlu malu atau ragu dalam menyekolahkan anaknya ke SLB.
"Kita berharap SDLBN Lumbu Raya ini menjadi sekolah yang maju kedepannya, bahkan kalau bisa menjadi sekolah rujukan se Banua Enam," harap Ratna.
Terkait fasilitas sekolah, dikatakan Ratna, pihaknya akan menyampaikan ke pihak yang bersangkutan, dikarenakan SLB merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi.
Kepala Sekolah SDLBN Lumbu Raya Abu Qori mengatakan bahwa saat ini di SDLBN sudah ada sekitar 45 anak bekebutuhan khusus yakni 41 tingkat SD dan 4 untuk tingkat SMP.
Dalam kunjungangannya, Ketua TP PKK Tapin di dampingi oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Hj Ahlul Jannah juga menyerahkan bantuan guna mendukung pendidikan siswa-siswa di SDLBN Lumbu Raya
Ketua TP PKK : Jangan Ada Diskriminasi Pendidikan Pada ABK
Jumat, 3 November 2017 11:33 WIB
Semua anak berhak mendapat pendidikan yang terbaik, termasuk anak berkebutuhan khusus, sehingga jangan ada diskriminasi bagi anak-anak berkebutuhan khusus dalam mendapat pendidikan