Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Pemuda dan Olahraga mendorong partisipasi pemuda/pemudi mempererat kerukunan umat beragama di tengah kebinekaan tanpa memandang suku, ras, dan agama di Indonesia.
Kepala Bidang Penelusuran dan Pemetaan Iptek Kemenpora Supadi di Banjarbaru, Kamis, mengatakan bentuk dorongan itu melalui Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci (GPMKS).
"Tujuan GPMKS adalah meningkatkan partisipasi pemuda dan pemudi dalam kegiatan keagamaan dan mempererat kerukunan umat beragama di Indonesia," ujarnya di sela kegiatan.
Kegiatan GPMKS adalah rangkaian Kirab Pemuda tahun 2017 di Kalsel yang dilaksanakan di GOR Rudi Resnawan Kota Banjarbaru dan diikuti 2.000 peserta dari kalangan pemuda/pemudi.
Dijelaskan, kirab pemuda merupakan kegiatan yang digelorakan kemenpora pada 34 provinsi di seluruh Indonesia dan diikuti 34 pemuda/pemudi pada setiap kabupaten dan kota yang disinggahi.
"Tujuan kirab adalah memupuk rasa kebinekaan di kalangan pemuda tanpa memandang suku, ras, dan agama yang berbeda yang diakui dan berkembang di Indonesia," ungkapnya.
Ditekankan, GPMKS mengemban tanggung jawab besar untuk menyatukan pemuda/pemudi yang berasal dari enam agama di Indonesia untuk membacakan masing-masing kitab suci.
"Pembacaan kitab suci masing-masing agama dipimpin oleh pemuka agama dan diikuti pemuda/pemudi yang menghadiri acara termasuk peserta kirab pemuda 2017 dari 34 provinsi," ucapnya.
Pemuka agama memimpin baca kitab suci agama Islam HM Taslim, pemuka Hindu I Ketut Ardika S, Katolik Pius Kusdiarto, Buddha Romo Slamet Prianto dan Kristen Protestan Rotherman S.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, GPMKS merupakan langkah awal untuk meningkatkan partisipasi kaum muda dalam kegiatan keagamaan.
"Kirab pemuda diikuti pemuda dari 34 provinsi dengan latar belakang keyakinan agama berbeda-beda dan berkumpul menyuarakan semangat berani bersatu di tengah kebinekaan," ujarnya.
Dikatakan, kegiatan ini menjadi saat yang tepat menumbuhkan semangat saling menghormati di tengah perbedaan keyakinan maupun keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
"Keberagaman adalah takdir terbaik bagi Indonesia dan perlu mendapatkan perhatian lebih untuk menjadikannya sebagai potensi bukan ancaman agar bisa hidup rukun, harmonis berdampingan," katanya.
Kemenpora Dorong Partisipasi Pemuda Pererat Kerukunan Beragama
Kamis, 5 Oktober 2017 22:45 WIB
Tujuan GPMKS adalah meningkatkan partisipasi pemuda dan pemudi dalam kegiatan keagamaan dan mempererat kerukunan umat beragama di Indonesia,"