Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan melanjutkan kembali pembangunan Taman Siring Laut yang sempat terhenti beberapa tahun dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,2 miliar.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotabaru Khairian di Kotabaru, Jumat mengatakan pembangunan lanjutan Taman Siring Laut yang belum tuntas dan kini dilanjutkan kembali oleh Pemkab Kotabaru merupakan bantuan atau hibah dari PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO).
"Melalui APBD 2017 Pemkab Kotabaru mengalokasikan anggaran Rp6,2 miliar, dan pekerjaanya kini sudah dimulai," kata Rian.
Dana sebesar itu, lanjuut Rian akan dipergunakan untuk membuat cor beton pada tiang-tiang yang sudah dipasang namun belum dicor oleh PT SILO.
Sehingga ratusan tiang yang sudah ditanam beberapa tahun ini akan tertutupi cor beton, dan akan menjadi areal terbuka.
Dan di atas areal terbuka nanti, akan dibangun menara pandang dan fasilitas yang lainnya, untuk memperindah Taman Siring Laut sebagai wisata kota di Kotabaru.
"Kita menargetkan Pembangunan Siring Laut akan rampung 2020, dengan total anggaran sekitar Rp40 miliar," jelas Rian.
Sementara itu, pada 2014 perusahaan tambang bijih besi PT. Sebuku Iron Lateritic Ores, Group membantu Pemkab Kotabaru sekitar Rp26 miliar untuk perluasan Taman Siring Laut, yang akan dijadikan tempat puncak perayaan Hari Nusantara 13 Desember 2014.
Bantuan yang diberikan kepada Kotabaru bukan berupa uang, akan tetapi berupa bangunan perluasan Siring Laut. Menurut konsultan, nilai pembangunan Siring Laut lebih dari Rp26 miliar.
Selain perluasan siring laut, sebagai turut mensuskseskan Kotabaru sebagai tuan rumah Hari Nusantara, dan bentuk kepedulian membangun daerah, manajemen PT. SILO juga membantu di bidang-bidang yang lain.
Sedangkan Pemkab Kotabaru saat itu gagal memperoleh dana Rp20 miliar dari APBN, yang seyogyanya akan dipergunakan memperluas Siring Laut, dalam mendukung Kotabaru menjadi tuan rumah Hari Nusantara ke-14 yang akan digelar 13 Desember.
"Kami sudah usulkan ke pemerintah pusat, bahwa Kotabaru akan memperluas Siring Laut dengan dana sekitar Rp20 miliar melalui APBN, dan ternyata terakhir diketahui usulan tersebut tidak masuk dalam anggaran," kata H Irhami Ridjani saat masih menjabat Bupati Kotabaru.
Karena tidak masuk itu, lanjut Irhami pihaknya berharap Pemprov Kalsel dapat membantu mengalokasikan untuk perluasan Taman Siring Laut yang akan dijadikan tempat puncak peringatan Hari Nusantara.
Rencananya, di Siring Laut yang berlokadi di Jalan Pengeran Indrakesuma Negara atau depan Kantor Bupati tersebut akan dibangun beberapa fasilitas, dan panggung utama.
Irhami mengakui tertinggalnya usulan pembangunan Siring Laut RP20 miliar, karena lambatnya mengusulkan kepada pemerintah pusat. Hal itu terjadi karena keterlambatan, pemerintah menetapkan kabupaten/kota yang menjadi tuan rumah Hari Nusantara ke-14.
"Idealnya, agar masalah ini tidak terulang lagi, pemerintah sekarang harus sudah menetapkan daerah mana yang akan menjadi tuan rumah nusantara setelah Kotabaru," pintanya.
Diharapkan dana pembangunan Rp20 miliar bisa diperoleh dari sumbangan pihak ketiga dari perusahaan yang ada di Kotabaru.
Kotabaru Alokasikan Rp6,2 Miliar Bangun Siring Laut
Sabtu, 16 September 2017 6:43 WIB