"Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kapasitas para pengelola pendapatan daerah dalam memahami dan menerapkan transaksi non tunai di lingkungan SKPD masing-masing,” ujar Rudi pada Capacity Building Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah, di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: DPRD dan Bapperida Balangan lakukan kunker ke Bappedalitbang Banjar
Menurut dia, capaian positif Kabupaten Tanah Laut dalam bidang digitalisasi berhasil menembus lima besar regional Kalimantan
“Alhamdulillah, dalam penilaian tahun 2023 diumumkan tahun 2024, kita berhasil menembus lima besar regional Kalimantan," ucanya.
Selain itu, sebut dia, Bappenda Tanah Laut juga meraih peringkat 1 pada Banua Digital Award untuk kategori QRIS daerah dan peringkat 3 untuk digitalisasi pembayaran ASN.
Sementara, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Laut Ismail Fahmi menekankan pentingnya transformasi digital dalam tata kelola keuangan daerah.
“Transaksi non tunai merupakan keharusan di era digital. Selain meningkatkan efisiensi juga mendukung transparansi, akuntabilitas dan mengurangi potensi kebocoran pendapatan,” tegasnya.
Baca juga: Bappeda Kalsel tingkatkan status berpenghasilan menengah atas
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, ungkap dia, Pemkab Tanah Laut berharap digitalisasi transaksi di seluruh SKPD dan BLUD dapat diimplementasikan secara optimal demi mewujudkan pelayanan publik yang modern, efisien, dan transparan.
Kegiatan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2025 di Banjarbaru tersebut dibuka Penjabat Sekda Tanah Laut Ismail Fahmi mewakili Bupati Tanah Laut H Rahmat Trianto.
Capacity Building Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah diikuti para kepala SKPD, bendahara penerimaan, pengelola pendapatan serta perwakilan dari BLUD se-Kabupaten Tanah Laut.
Selain itu, hadir dari perwakilan dari Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Direktur Bisnis Bank Kalsel dan jajaran Bank Kalsel Cabang Pelaihari.