Prof. Stella menyampaikan itu pada acara NextGen Leaders: Shaping a Brighter Tomorrow yang digelar di Aula Universitas Mulawarman di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa.
Baca juga: LLDIKTI Kalimantan gaungkan kolaborasi semesta untuk pendidikan tinggi bermutu
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PalmCo dan BenihBaik.com, serta dihadiri oleh lebih dari 300 mahasiswa perguruan tinggi.
Prof. Stella yang menjadi narasumber menyampaikan orasi inspiratif mengenai pentingnya kesiapan kognitif dan keterampilan abad 21 di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
“Tantangan hari ini sebenarnya tak jauh berbeda dari 20 tahun lalu saat saya menjadi mahasiswa. Tapi sekarang, perkembangan AI membuat skill teknis makin mudah tergantikan. Yang dibutuhkan adalah keterampilan yang tak bisa digantikan oleh mesin,” ujar Wamen Stella.
Dalam paparannya, Prof Stella menyebut beberapa keterampilan utama yang harus diasah mahasiswa agar mampu menjawab tuntutan zaman dan menjadi pribadi yang dicari oleh penyedia kerja, antara lain Decision Making atau mampu memilih solusi terbaik dari berbagai pilihan.
Critical Thinking atau Berpikir logis dan objektif dalam menilai informasi, Critical Analysis atau Paham membaca dan menggunakan data untuk keputusan.
Kemudian, Time Management atau Pandai mengatur waktu dan menyusun prioritas, Problem Solving atau Tanggap dan kreatif menyelesaikan masalah, serta Coordination People atau Mengkoordinasikan orang-orang yang terlibat.
“AI punya kelebihan dalam hal teknis, seperti menyimpan informasi dan membuat program, tapi tidak bisa menggantikan manusia dalam hal penilaian dan keputusan. Teruslah mengasah kemampuan-kemampuan ini, maka kita akan tetap relevan dan dibutuhkan,” ujar Wamen Stella.
Baca juga: Mahasiswa diingatkan harus jadi generasi kritis dan kuasai teknologi
Prof. Stella menegaskan keterampilan ini harus mulai diasah sejak duduk di bangku kuliah agar sejalan dengan kebutuhan dunia kerja dan mampu menciptakan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap memimpin dan memberi dampak.
Keterampilan ini dapat mahasiswa dapatkan dibangku kuliah misal dari riset bersama dosen.
“Pendidikan bukan soal ijazah, tapi tentang membentuk karakter. Mahasiswa harus aktif berpikir kritis, berempati, dan terlibat langsung di masyarakat,” tambahnya.
Acara ini dimoderatori oleh jurnalis ternama sekaligus founder BenihBaik.com Andi Noya yang menghadirkan suasana diskusi yang hangat dan menyentuh.
Hadir pula Kepala LLDIKTI Wilayah XI, Muhammad Akbar yang mendampingi Wamendiktisaintek dalam rangkaian kunjungan ke kampus.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan generasi muda di daerah, PalmCo juga memperkenalkan PalmCo Scholarship, program beasiswa yang menyasar mahasiswa dari berbagai daerah termasuk Kalimantan.
Inisiatif ini diharapkan menjadi jembatan untuk memperluas akses pendidikan dan mencetak pemimpin-pemimpin lokal yang siap membawa perubahan positif.
Baca juga: LLDIKTI Wilayah XI Peringati Hari Lahir Pancasila