Perubahan itu disampaikan Kepala Dinas PUPRP Banjar Anna Rosida Santi melalui Kabid Cipta Karya Iwan Junaidi di Martapura, Kabupaten Banjar, Selasa.
Baca juga: Ratusan ASN Pemkab Banjar ikuti upacara peringatan Harkitnas
“Air mancur yang selama ini menjadi bagian dari CBS akan diubah menjadi Pojok Manis. Fungsinya tetap sebagai ruang publik, tetapi lebih difokuskan sebagai area bersantai bagi masyarakat,” ujar Iwan.
Iwan mengatakan revitalisasi ini mencakup penutupan instalasi air mancur yang sebelumnya aktif. Sebagai gantinya, area tersebut akan dirancang ulang menjadi tempat duduk yang nyaman dan ramah pengunjung.
Meskipun begitu, ikon berlian yang menjadi identitas kawasan akan tetap dipertahankan dengan sedikit modifikasi pada struktur fondasi.
Baca juga: Desa Awang Bangka Barat jadi contoh ketahanan pangan di Banjar
Dia juga mengungkapkan alasan transformasi ini, selain ingin memperbarui fungsi ruang, biaya operasional air mancur yang cukup tinggi menjadi salah satu pertimbangan.
“Biaya perawatannya mencapai sekitar Rp6 juta per bulan, termasuk kontrol berkala untuk sistem pengairan. Ini cukup memberatkan jika dilihat dari efektivitas pemanfaatan,” jelasnya.
Revitalisasi ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banjar 2025, dengan alokasi dana sekitar Rp190 juta melalui skema pengadaan langsung.
Pekerjaan sudah dimulai sejak awal Mei 2025 sesuai dengan surat perintah masuk kerja (SPMK), dan ditargetkan rampung sebelum pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional tingkat Kalimantan Selatan yang akan digelar pada 19 Juni 2025.
Baca juga: Pemkab Banjar ciptakan keluarga bermutu wujudkan Indonesia Emas