“Festival literasi ini semata-mata bertujuan untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat Banjarbaru, sehingga tingkat kegemaran membaca dan pembangunan literasi kota ini semakin meningkat,” kata Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Slamet Riyadi di Banjarbaru, Minggu.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru bekali pengetahuan dan keterampilan dasar bagi 25 CPNS
Pada momen puncak festival ini juga diluncurkan buku kumpulan biografi tokoh-tokoh berpengaruh di Kota Banjarbaru, sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi mereka dalam pembangunan dan perkembangan literasi kota.
Festival Literasi Banjarbaru ke-5 membuktikan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang membangun karakter dan jati diri kota melalui kata dan karya.
Penjabat Wali Kota Banjarbaru, Subhan Nor Yaumil yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival tahunan tersebut.
Dia menegaskan bahwa festival literasi bukan sekadar perayaan, melainkan merupakan wujud nyata dari komitmen bersama dalam membangun ekosistem literasi yang kuat di Kota Banjarbaru.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu lahirnya lebih banyak karya literasi dari masyarakat Banjarbaru, serta memperkuat ekosistem literasi di kota yang berjuluk Kota Idaman ini," ujarnya.
Baca juga: DPRD Banjarbaru dorong Pemkot fasilitasi lowongan pekerjaan bagi masyarakat
Dari adanya festival ini, Banjarbaru bisa dapat tumbuh menjadi kota yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak secara budaya dan historis.
Puncak perayaan Festival Literasi ke-5 Kota Banjarbaru ini mengusung tema “Jejak Tokoh, Jejak Literasi, Membangun Banjarbaru Melalui Kata dan Karya”.
Festival ini menjadi penting karena literasi tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan minat baca, tetapi juga mendorong terciptanya masyarakat cerdas dan kritis.
Kemeriahan acara dimulai dengan pawai literasi yang melibatkan pelajar SD dan SMP se-Kota Banjarbaru, kemudian dilanjutkan dengan lomba yel-yel, flash mob membaca buku bersama, serta penyerahan penghargaan kepada para pemenang berbagai lomba literasi.
Adapun lomba-lomba yang telah digelar selama rangkaian festival literasi yang berlangsung sejak 20 Februari hingga 17 Mei 2025 itu, meliputi penulisan tokoh inspiratif Kota Banjarbaru, lomba Bahasa Arab, Bahasa Inggris, baca puisi, menari, storytelling dan mewarnai anak-anak PAUD hingga yel-yel literasi.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru siap 619 lowongan kerja melalui Naker Fest 2025