Banjarmasin (ANTARA) - Tuan Guru Hajj Zainuddin Rais mengungkapkan bahwa seorang "arifin" (mengetahui dan memahami arau berpengetahuan luas tentang Allah SWT) tidak menginginkan surga.
"Namun seorang arifin tersebut justru kepada Allah SWT meminta keampunan-Nya, " Ungkap Tuan Guru Zainuddin dalam tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Sabtu pagi.
Tuan Guru Zainuddin mengungkapkan itu masih dalam kajian Kitab "Ihya Ulumuddin" Jilid IV karya Imam Ghazali berkaitan dengan ketauhidan (pengenalan asma dan sifat Allah SWT).
Dalam tuasiyahnya Tuan Guru Zainuddin menceritakan seorang arifin yang pingsan saat perjalanan. "Kemudian para temannya bertanya mengapa pingsan? Orang arifin itu menjawab karena ingat masa lalu dan takut dengan dosa, " kutipnya.
Oleh karenanya tidak mengherankan atau cukup beralasan Imam Ahmad bin Hambal atsu Imam Hambali (di antara empat imam yang masyhur) justru meminta rasa takut yaitu takut dengan Allah dan dosa.
Pada kesempatan itu pula, Tuan Guru Zainuddin mengingatkan kaum Muslim terutama jamaah Shalat Subuh Masjid Assa'adah tersebut.
Selain itu, mengatakan bshwa seorang pemimpin yang beriman selalu ingat dengan mati arti dalam memimpin ingat Allah dan takut dosa, demikian Tuan Guru Zainuddin Rais.
Berbagai ilustrasi guna mengingatkan serta menumbuhkembangkan kesadaran kaum Muslim atau jamaah Shalat Subuh Masjid Assa'adah tersebut khususnya.
